Rasio Kemenangan Solskjaer Anjlok sejak Berstatus Pelatih Permanen

Minggu (21/4/2019) di Goodison Park, Manchester United dihajar tuan rumah Everton. Klub berjulukan The Red Devils itu pulang dengan kekalahan 0-4.

Ini merupakan kekalahan ke-4 yang dialami Manchester United dalam 6 pertandingan di semua ajang sejak status pelatih Ole Gunnar Solskjaer dibuat permanen pada 28 Maret.

Solsjkaer ditunjuk menggantikan Jose Mourinho, yang dipecat pada 18 Desember 2018.

Pencapaian Solskjaer saat masih menjadi pelatih caretaker sangat impresif. Manchester United menang 14 kali, imbang 2 kali dan kalah 3 kali di semua kompetisi.

Rasio kemenangan Ole Gunnar Solskjaer ketika itu mencapai 73,7 persen.

Performa bagus itu yang membuat manajemen kemudian memutuskan membuat permanen status eks penyerang Man United pada selang 1996-2007 tersebut.

Namun setelah statusnya menjadi pelatih tetap, rasio kemenangan Solskjaer malah anjlok menjadi hanya 33,3 persen.

Rasio kemenangan "Solskjaer permanen" bahkan kalah apabila dibandingkan dengan performa Jose Mourinho pada paruh pertama kompetisi.

Mourinho menang 10 kali, imbang 7 kali dan kalah 7 kali dengan rasio kemenangan 41,6 persen.

Pantas dicatat, Manchester United tersingkir dari Piala FA dan Liga Champions musim ini setelah status Solskjaer permanen.

Satu-satunya peluang Manchester United untuk mengakhiri musim 2018-2019 dengan bagus tinggal finis di 4 besar klasemen Liga Inggris demi lolos ke Liga Champions 2019-2020.

Namun, peluang yang tersisa itu sekarang sulit dikejar setelah kalah dari Everton. Saat ini, Man United masih tertahan di peringkat 6 klasemen Liga Inggris dengan raihan 64 poin, tertinggal dua angka dari Arsenal dan Chelsea yang ada di atasnya.

Tambahan lagi, Man United juga bakal melakoni laga sulit dalam empat laga pamungkas musim ini. Mereka masih harus melakoni derbi Manchester dan menghadapi Chelsea. (Dwi Widijatmiko)