Kemenangan Madura United dalam laga ini ditentukan oleh Alberto 'Beto' Goncalves dan Aleksandar Rakic.
Kesuksesan itu langsung disambut gembira oleh pelatih Madura United, Dejan Antonic.
Dia menyebut, kerja keras menjadi kunci anak didiknya dalam membekuk Persela yang bermain di hadapan para pendukungnya sendiri.
Madura United tercatat belum pernah menang atas Persela dalam tiga pertandingan terakhir yang digelar di Stadion Surajaya.
"Selamat, terima kasih untuk pemain saya yang sudah bekerja keras. Tidak pernah menang di sini, tetapi saya sudah bilang (ke pemain). Kami bisa change (ubah). Pertandingan cukup berat dan babak pertama amazing (luar biasa), tiga gol. Mungkin cuaca sedikit mengganggu, tetapi anak-anak bekerja keras," ujar Dejan, selepas pertandingan.
Pada babak semifinal turnamen Piala Presiden kali ini, Madura United sudah ditunggu oleh lawan tak kalah berat, Persebaya Surabaya, yang sudah memastikan tiket lebih dulu setelah berhasil menakkukkan Tira-Persikabo.
"Sekarang kami fokus (tatap) babak semifinal melawan Persebaya. Derbi Jawa Timur lagi, kami harus cepat recovery dan puji Tuhan semua bisa berjalan normal," ucap dia.
"Ini semua kerja keras dari pemain, pelatih, manajemen, dan semua yang dukung Madura. Sekali lagi saya bilang, jalan kami masih berat, masih panjang, kami harus tetap tatap ke depan buat Madura lebih bagus," kata Dejan.
Mantan arsitek Borneo FC ini juga melihat, skuad Persela yang saat ini banyak diperkuat para pemain muda dan wajah baru akan bisa memberikan ancaman tersendiri bagi Madura United dan tim-tim kontestan Liga 1 musim ini.
"Saya suka Persela karena ada banyak pemain muda bagus, hanya unlucky (tidak beruntung) saat bertemu hari ini. Namun, saya yakin, Persela akan kuat di waktu mendatang dan akan berat menang di sini, semoga sukses buat Persela," tutur dia.
https://bola.kompas.com/read/2019/03/31/19105918/persela-vs-madura-united-dejan-puji-performa-anak-asuhnya