Moise Kean Trengginas, Juventus Pasang Baju Zirah

KOMPAS.com - Moise Kean (18 tahun) menjadi sensasi dalam sepekan terakhir setelah mencetak dua gol dalam dua start pertamanya bagi timnas Italia.

Pada Selasa (26/3/2019), Moise Kean mencetak gol penutup saat Italia menang 6-0 kontra Liechtenstein pada laga kualifikasi Piala Eropa 2020. Tiga hari sebelumnya, pemain Juventus itu mencatatkan gol yang memastikan kemenangan 2-0 Azzurri atas Finlandia.

Namanya mengangkasa karena capaian tersebut menjadikannya sebagai pencetak gol termuda timnas Italia sejak pemain Juventus lainnya, Bruno Nicole, pada 1958.

Dua gol tersebut menambah koleksi Kean musim ini menjadi lima gol dan satu assist dari hanya sembilan laga liga.

Artinya, pemuda kelahiran Vercelli di utara Italia ini terlibat dalam sebuah gol setiap 60 menit permainan.

Bagi mereka yang terlibat dalam perkembangan sang pemain, hal ini bukan kejutan lagi.

Mantan pelatih Moise Kean, Claudio Gabetta, menghabiskan banyak waktu dengan sang pemain di akademi Juventus dan tahu seketika bahwa pemain ini spesial.

"Rahasia ia bisa berkembang sangat cepat? Kami terus memainkannya di kategori umur lebih tua," tutur Gabetta di La Stampa.

"Saya bisa lihat seketika bahwa ia selalu layak bermain di atas kategori umurnya."

Performa panas ini membuat Juventus langsung gatal untuk memperpanjang ikatan kerjanya.

Bagaimana tidak, kontrak Moise Kean akan berakhir musim depan, tepatnya pada 30 Juni 2020.

Juventus memang hanya bisa mengikat Kean selama tiga tahun ketika ia menandatangani kontrak profesional pertamanya pada 2017.

Hal ini diatur oleh regulasi ketat untuk melindungi para bakat muda.

Oleh karena itu, mereka kini berupaya untuk memasang baju zirah demi melindungi sang pemain.

Permasalahannya kini adalah mereka harus bisa menavigasi intrik dari agen sang pemain, Mino Raiola, yang terkenal dengan permainannya.

Bahkan, sudah ada drama walau negosiasi belum berjalan.

Corriere dello Sport melaporkan bahwa Raiola ingin Juventus untuk selalu memainkan Moise Kean sebelum sang pemain membubuhkan tanda tangan di kontrak baru.

Bahkan, ada klaim bahwa ia sempat menginginkan Kean merapat di AC Milan pada Januari.

Namun, sang pelatih membantah isu tersebut. Ia menyebutkan bahwa rumor itu berasal dari sebuah pembicaraan yang memakai namanya di situs jejaring sosial Facebook.

"Saya tak pernah dan tak akan menggunakan Facebook untuk berkomentar di akun saya atau orang lain," ujar Mino Raiola lewat Twitter.

"Saya dipalsukan selama bertahun-tahun di Facebook dan Linkedin, hal ini tak menyenangkan," lanjutnya.

Walau Mino Raiola selalu mencari pelabuhan baru bagi kliennya yang dapat mendatangkan keuntungan finansial tertinggi, dua bek senior Juventus telah meminta Moise Kean untuk bersabar di Turin.

"Giorgio Chiellini dan saya berbicara kepadanya, menjelaskan bahwa hal terbaik bagi dia adalah untuk bertahan dan berkembang di Juventus," tutur bek Leonardo Bonucci di Tuttosport.