KOMPAS.com - Dunia sepak bola ikut berduka atas tragedi penembakan di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019). Kiper Timnas Futsal Selandia Baru, Atta Elayan (ada yang menuliskannya dengan Atta Olyan), menjadi korban tragedi tersebut.
Minggu (17/3/2019), akun Twitter resmi FIFA berbahasa Arab mengabarkan berita tersebut. Atta Elayyan menjadi korban dari penembakan di Masjid Al Noor.
"Kiper Timnas Futsal Selandia Baru, Atta Elayyan, menjadi korban dari tragedi di Christchurch. Kami ucapkan duka mendalam untuk keluarga dan kerabat Elayyan," tulis akun Twitter FIFA.
"Atas nama semua orang di NZF, saya berempati kepada siapa pun yang menjadi korban pada tragedi tersebut," tutur Pragnelli seperti dikutip dari Gulfnews.com.
Ghassan Alaraji, migran asal Irak, menjadi saksi dari kebrutalan Brenton Tarrant kepada pengunjung masjid, termasuk Elayyan.
"Ada seorang pemuda mencoba menghalangi si penembak. Nahas, dia justru tertembak. Dialah teman saya, Atta," tuturnya.
Elayyan mengalami cedera parah akibat tindakan brutal Tarrant. Dia mengembuskan napas terakhir pada malam harinya.
Kiper kelahiran Kuwait itu meninggal dunia dalam usia 33 tahun. Dia meninggalkan istri dan seorang anak perempuan.
Sepanjang kariernya di futsal, Elayyan tampil 19 kali membela All Whites dan mencetak satu gol.
Pada 2014, Elayyan mengantarkan Mainland Futsal menjadi juara futsal. Dia bahkan menerima penghargaan pemain terbaik.
https://bola.kompas.com/read/2019/03/18/16220068/kiper-timnas-futsal-selandia-baru-jadi-korban-penembakan-di-masjid