Sempat tertinggal melalui gol yang dicetak Moses Nazaret pada menit ke-28, Persegres bangkit pada babak kedua. Mereka membalas melalui eksekusi penalti Obet Yulius pada menit ke-63 serta lesakan Andika Dian Asruri (79').
“Syukur atas kemenangan ini, semoga untuk pertandingan selanjutnya bisa lebih baik. Saya tadi sempat tegang, belum bisa mengkondisikan anak-anak, karena dalam setiap pertandingan selalu kecolongan baru bisa balas,” tutur pelatih Persegres Sanusi Rahman, selepas pertandingan.
“Meski sudah saya antisipasi, tapi tadi masih terjadi. Sebenarnya gol tadi karena pemain belakang lengah dalam antisipasi,” ucap dia.
Persegres mendapat banyak tekanan pada paruh pertama. Mereka juga kesulitan menembus ketatnya pertahanan yang digalang para pemain Kalteng Putra.
“Saya sempat panik. Tapi saya bersyukur kami bisa balas, kemudian motivasi anak-anak meningkat dan akhirnya bisa kembali mencetak gol,” ujar Sanusi.
Ia juga menilai, selain perubahan strategi yang dilakukan pada babak kedua, motivasi para pemain Persegres juga meningkat lantaran berusaha keras menghindari degradasi ditambah bonus kemenangan yang dijanjikan CEO baru, Angga Adi Perdana.
“Kami nggak ada jalan lain, kecuali memenangi pertandingan. Kalau itu tidak terjadi, maka posisi kami semakin sulit, padahal kami ingin lepas dari zona merah. Kebetulan ada manajer dan CEO baru memberi motivasi,” kata dia.
Atas hasil ini, Persegres memang belum keluar dari zona degradasi. Meski demikian, jarak mereka dengan Persiba Balikpapan yang menempati posisi aman hanya tinggal satu poin.
Sebelumnya, Persegres juga menang 2-1 atas tamunya Persiwa Wamena.
https://bola.kompas.com/read/2018/09/20/21330038/pelatih-bersyukur-persegres-kembali-raih-kemenangan