Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kalah pada Laga Debut Bersama Persebaya, Djanur Minta Maaf

SURABAYA, KOMPAS.com – Hasil minor terjadi pada laga debut Pelatih Djajang Nurdjaman bersama Persebaya Surabaya saat menjamu PS Tira di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (11/9/2018) malam.

Di hadapan ribuan bonek yang memberi dukungan sepanjang pertandingan, Persebaya Surabaya kalah 0-2 dari PS Tira. Dua gol kemenangan tim tamu dicetak oleh pemain asingnya, Aleksandar Rakic (48') dan Dmitry Rekish (83').

Hasil negatif ini membuat suporter Persebaya kecewa. Saat gol kedua PS Tira tercipta, sejumlah suporter di tribune melempar botol ke dalam lapangan dan diarahkan kepada para pemain PS Tira.

Sejumlah protes juga menyalakan api di beberapa sudut tribune sebagai bentuk protes atas penampilan Persebaya yang dianggap tidak memuaskan.

Dani (17), Bonek Manyar, mengaku permainan Persebaya tidak memiliki karakter. Padahal, kata dia, suporter menantikan polesan Djanur, sapaan Djajang Nurdjaman, untuk bisa mengangkat performa tim.

”Saya lihat pemain di lapangan kurang koordinasi dan kurang kompak. Untuk para pemain Persebaya, latihannya tolong ditingkatkan lagi,” ucap Dani.

Menurut Dani, strategi yang diterapkan Asisten Pelatih Bejo Sugiantoro lebih baik disbanding Djanur.

”Bejo lebih bagus saat menangani Persebaya sebagai caretaker. Gaya bermain Persebaya ngeyel dan punya gereget,” tuturnya.

Suporter lain, Eko Dian Wahyudi (25), mengaku kecewa dengan performa Bajul Ijo. Seharusnya, Persebaya bisa menang pada laga itu karena Djanur pernah menang tiga kali atas Nilmaizar, Pelatih PS Tira.

”Kecewa banget, Persebaya mainnya enggak gereget. Meski banyak menguasai bola, penyelesaiannya buruk,” kata dia.

”Namun, kalah menang kami tetap loyal karena Persebaya kebanggaan kami. Pertandingan selanjutnya, harus menang,” tuturnya.

Tidak hanya Bonek Mania, Djajang Nurdjaman juga mengaku kecewa dengan hasil yang diraih timnya pada lanjutan pekan ke-21 Liga 1 2018.

Kalah pada laga debut bagi Djanur, sangat menyakitkan. Apalagi Persebaya kalah di kandang sendiri.

”Kekalahan ini menyakitkan dan mengecewakan bagi tim maupun masyarakat sepak bola Surabaya. Kami mohon maaf atas kekalahan ini di kandang. Ini debut yang kurang baik buat saya pribadi,” ucap Djanur.

Djanur juga membeberkan alasan penampilan timnya tampil kurang gereget. 

"Masalah terletak pada tempo yang terlalu lambat. Kami kurang determinasi dan kurang memberi kontak ke depan. Pemain menguasai pertandingan, tetapi kurang melakukan tembakan," tutur Djanur.

"Saya tidak akan patah semangat. Masih ada waktu untuk melakukan perbaikan dan evaluasi untuk menatap pertandingan berikutnya," tutur Djanur.

Pada Minggu (16/9/2018), skuad Bajul Ijo harus bertandang ke markas Sriwijaya FC di Palembang. Kedua tim sama-sama memiliki tekad untuk menang setelah menuai hasil minor pada pekan ini. 

https://bola.kompas.com/read/2018/09/12/07370068/kalah-pada-laga-debut-bersama-persebaya-djanur-minta-maaf

Terkini Lainnya

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke