Final Piala FA, Laga Spesial bagi Juan Mata

Jelang laga final Piala FA kontra Chelsea pada Sabtu (19/5/2018), Mata mengungkapkan perasaannya bertemu mantan timnya tersebut.

Mata yang pernah membela Chelsea antara 2011-2014 menyebut bahwa laga melawan The Blues menjadikan final Piala FA lebih dari spesial.

"Sabtu lalu (21/4/2018) sangat aneh karena sangat hangat untuk bulan April dan saat itu saya merasa kesulitan akibat suhu panas di Kota London. Sehari setelahnya, kami melawan Tottenham Hotspur (di semifinal Piala FA)," ujar Mata dikutip BolaSport.com dari blog pribadi sang pemain.

"Spurs adalah tim yang kompak dengan permainan dan pemainnya yang penuh talenta. Mereka mencetak gol pertama, tetapi kami mampu kembali berkat gol dari Alexis Sanchez dan Ander Herrera," ucap pemain 30 tahun.

"Kami akan ke Wembley lagi, kali ini akan melawan Chelsea yang mana membuat laga final ini lebih dari spesial bagi saya," tutur Mata menambahkan.

Pemain yang didatangkan Man United pada 2014 itu pun menilai timnya harus memenangi Piala FA.

Benar saja, karena dalam satu dekade terakhir, Man United selalu menutup musim setidaknya dengan meraih satu gelar.

Manchester United hanya melewatkan satu musim tanpa gelar pada musim 2014-2015, persis saat musim pertama Louis van Gaal melatih.

"Memenangi titel kejuaraan selalu menjadi tujuan Manchester United, tetapi kami hampir tak memenanginya musim ini," tutur Mata.

"Sebab, kami harus mengamankan posisi dua klasemen Liga Inggris," ujar pemain berkebangsaan Spanyol itu.

Bila Mata dapat membantu klubnya meraih juara Piala FA, Manchester United akan menjadi klub tersukses di kejuaraan sepak bola tertua di Negeri Ratu Elizabeth II itu.

Dengan tambahan satu trofi, tim Setan Merah akan sejajar dengan Arsenal yang telah 13 kali menjuarai Piala FA. (Ahmad Tsalis)