Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pelatih Perseru Waspadai Permainan Kolektif Persebaya

Putu Gede menilai, Persebaya cukup berbahaya sebagai sebuah tim ketimbang kualitas skill individu yang dimiliki.

Karena itu, ia menyatakan, Perseru tidak akan memberikan pengawalan ketat hanya kepada satu atau dua pemain saja yang dianggap berbahaya.

"Persebaya yang kami waspadai itu semua lini. Sebab, mulai dari belakang, depan, maupun tengah, mereka bisa membahayakan. Bagaimana (Otavio) Dutra bisa bikin gol, lini tengah juga mampu mencetak gol saat striker tidak jalan," ujar Putu Gede saat dihubungi Kompas.com.

"Saya kira, kami tidak harus mewaspadai satu atau dua pemain saja, tetapi semua pemain. Mereka bermain kolektif. Mereka bermain bagus secara tim, bukan individu," ucap dia.

Dalam pandangan Putu Gede, tim asuhan Alfredo Vera tersebut merupakan tim yang kompak, dengan permainan setiap lini saling mendukung. 

Beban semakin berat bagi Perseru mengingat mereka akan bermain di Stadion Gelora Bung Tomo, di mana Persebaya selalu mendapatkan dukungan dari bonek, pendukung setia tuan rumah.

"Saya pikir, Persebaya ini kan tim ofensif, tim penuh kreativitas dan agresivitas, punya kecepatan. Di samping itu, kalau sudah main di Surabaya, dukungan dari bonek ini kan luar biasa, itu yang harus diwaspadai,” tutur dia.

Hanya, Putu dan skuad Perseru enggan menyerah kepada Persebaya sebelum pertandingan 90 menit di lapangan selesai digelar.

Menurut dia, dalam sepak bola kemungkinan apa pun masih bisa terjadi, sebelum peluit panjang dibunyikan oleh wasit.

"Namun, itu tetap ada celah yang bisa kami manfaatkan. Jadi, apa yang telah kami lakukan dalam latihan maupun uji coba agar bisa dilakukan oleh para pemain pada saat pertandingan besok, termasuk meredam agresivitas mereka (Persebaya)," kata Putu.

https://bola.kompas.com/read/2018/03/25/08250038/pelatih-perseru-waspadai-permainan-kolektif-persebaya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke