Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perebutan Posisi Ke-3 Piala Presiden 2018, Tantangan Kapten PSMS Medan

JAKARTA, KOMPAS.com - Perebutan tempat ketiga Piala Presiden 2018, Sabtu (17/2/2018), akan mempertemukan PSMS Medan dan Sriwijaya FC. Laga itu merupakan partai ulangan laga pamungkas Grup A di Bandung. 

Saat itu, Sriwijaya FC menang 2-0 atas PSMS Medan dan berhak atas posisi puncak klasemen. Hasil tersebut sekaligus memperkokoh dominasi Laskar Wong Kito atas saudara tuanya itu.

Dalam sembilan pertemuan, tim asal Kota Palembang ini meraih lima kemenangan dan hanya sepasang kekalahan.  Semangat membalas kekalahan inilah yang diapungkan oleh kiper PSMS, Abdul Rohim.

"Ini saatnya untuk membuktikan kalau PSMS bisa menghadapi permainan dari Sriwijaya," katanya seperti dikutip dari Tribun Medan.

Tekad Abdul Rohim itu tentunya bersemayam di dada pemain PSMS lain, termasuk Legimin Rahardjo. Dia merupakan satu-satunya yang tersisa dari skuad PSMS pada final Liga Indonesia, sepuluh tahun silam.

Pada laga tersebut dan juga sekarang, adalah di lengan Legimin ban kapten PSMS disematkan. Bedanya, kali ini dia sudah berumur 36 tahun. 

Dengan usia tersebut, posisi Legimin tergantikan oleh pemain lain. Pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman, rupanya mulai menyasar perbaikan di sektor gelandang bertahan yang ditempati Legimin.

Hal itu disampaikan Djadjang Nurdjaman saat ditanyai apakah akan terus memercayakan pos lini tengah PSMS kepada Legimin pada Liga 1 2018. 

"(Posisi) Itu yang saya cari sekarang. Mungkin pulang dari sini (Piala Presiden 2018), akan mendatangkan satu slot Asia tersisa dan posisinya ada di situ, yakni untuk gelandang bertahan," ujar Djanur - penggilan karibnya - kepada BolaSport.com.

Dalam enam pertandingan Piala Presiden 2018 Legimin selalu dipasang sebagai starter dan tak pernah diganti dalam enam pertandingan PSMS. Berdasar data Labbola, Legimin melakukan total 204 operan dengan tingkat akurasi mencapai 82,8 persen (169 operan sukses). 12 tekel (9 berhasil), 13 intersep, 10 sapuan, serta 5 hadangan.

Namun, pada usianya yang sudah 36 tahun, Legimin agak kewalahan bila tugas defensif di lini tengah melulu dibebankan padanya.  Ini yang membuat Djanur melirik opsi mendatangkan gelandang bertahan baru untuk menghadapi kompetisi sesungguhnya.

"Gelandang bertahan itu nantinya bisa saja dimainkan bersama Legimin, atau bisa bergantian," tutur eks arsitek Persib Bandung tersebut.

Legimin adalah legenda tersendiri bagi suporter PSMS. Pemain yang lahir dan besar di Kota Medan tersebut merupakan bagian dari skuad PSMS yang tiga kali memenangi Piala Emas Bang Yos serta meraih gelar di Piala Kemerdekaan 2015.

Namun, akankah gelandang bertahan anyar ini sekaligus menandai awal dari berakhirnya status tak tergantikan Legimin di lini tengah Ayam Kinantan? Sepertinya, hanya penampilan hebat dari Legimin saat melawan Sriwijaya pada akhir pekan nanti, bisa mengubah pikiran Djanur. (Andrew Sihombing) 

https://bola.kompas.com/read/2018/02/16/13392698/perebutan-posisi-ke-3-piala-presiden-2018-tantangan-kapten-psms-medan

Terkini Lainnya

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke