Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kiper Timnas U-19, dari Umpan Kaki ke Kaki hingga Manuel Neuer

Kesuksesan Garuda Nusantara mencatatkan clean sheet tidak terlepas dari peran penting Muhammad Riyandi yang berdiri di bawah mistar gawang timnas U-19.

Tampil selama 90 menit, kiper Barito Putera tersebut mencatat tiga penyelamatan.

Punya respons yang di atas rata-rata memang menjadi salah satu keunggulan Riyandi.

Riyandi pernah membuat tim sekelas Brasil frustrasi karena sejumlah peluang berhasil dipatahkan kiper berusia 17 tahun tersebut.

Alhasil, Indonesia hanya sekali kebobolan oleh Brasil saat kedua tim bertemu di Turnamen Toulon 2017.

Setelah melawan Brasil, giliran Ceko yang dibuat kesulitan mencetak gol banyak oleh Riyandi.

Sekalipun Ceko menang 2-0, Riyandi menampilkan performa gemilang. Salah satunya adalah keberhasilannya dalam menepis penalti dalam laga tersebut. 

Selain respons, kiper dari jebolan Liga Kompas Gramedia tersebut memiliki keunggulan lain, yakni distribusi bola.

Hal tersebut menjadi salah satu atribut penting sebagai kiper modern.

Karena itu, hampir jarang terlihat Riyandi melepaskan umpan panjang saat menguasai bola.

Saat melawan Filipina, Riyandi sukses mencatatkan 27 umpan tepat sasaran dari total 28 umpan. 

Riyandi menjelaskan bahwa dia memang dituntut oleh pelatih Indra Sjafri agar bermain lebih banyak menggunakan kaki.

"Awalnya, saya tidak begitu bisa main dari kaki ke kaki. Filosofi pelatih Indra Sjafri ingin membangun serangan mulai dari kiper," kata kiper milik Barito Putera tersebut.

"Jadi, kiper harus berani menguasai bola. Dari situ, saya mulai belajar dari hari pertama sampai sekarang," tuturnya menambahkan.

Agar terbiasa bermain modern, Riyandi mengaku selalu "menyantap" menu latihan passing dalam latihan bersama pelatih kiper Jarot Supriadi.

Dia juga kerap mempelajari gaya penampilan kiper idolanya, Manuel Neuer.

"Yang pertama, saya ingin mencontoh kiper-kiper Eropa yang bermain lebih modern. Mereka berani bermain dari kaki ke kaki. Kalau Neuer, memang idola saya," ujar kiper berusia 17 tahun tersebut.

Kiper bergaya modern merupakan sesuatu hal baru yang ditunjukkan Indra Sjafri. Saat membesut tim nasional U-19 pada 2013, Indra Sjafri memiliki kiper berkarakter konvensional yakni, Ravi Murdianto.

Di Liga Indonesia pun jarang menemukan kiper yang berkarakter seperti Riyandi.

https://bola.kompas.com/read/2017/09/08/18590458/kiper-timnas-u-19-dari-umpan-kaki-ke-kaki-hingga-manuel-neuer

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke