Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Romelu Lukaku dan Upaya Memperbaiki Reputasi Belgia di Old Trafford

Kompas.com - 10/07/2017, 21:40 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Romelu Lukaku adalah komponen yang hilang dari skuad mewah Manchester United musim 2016-2017. Namun, belajar dari sejarah, striker asal Belgia itu bisa saja menambah daftar kisah flop wakil negaranya di Old Trafford.

Setan Merah, demikian julukan Manchester United, memang tidak begitu ramah buat pemain Belgia. Tengok saja para kompatriot Lukaku yang pernah berkarier di sana. Dari lima nama, tidak satu pun tergolong menorehkan karier dengan predikat luar biasa.

Floribert Ngalula menjadi alfa dari wakil Belgia di Old Trafford. Dia direkrut dari Anderlecht pada 2003 dan gagal menembus tim utama Manchester United.

Setelah Ngalula, ada Ritchie De Laet dan Marnick Vermijl. Dua nama terakhir cuma menjalani karier berdurasi satu tahun dan melakoni tidak lebih dari sepuluh laga.

Reputasi Belgia di Old Trafford sempat agak terangkat pada 2013. Tahun tersebut, manajemen mempromosikan Adnan Januzaj dari tim yunior dan mengakuisisi Marouane Fellaini dari Everton.

Aksi gelandang Man United, Marouane Fellaini, dalam laga Community Shield kontra Leicester City, Minggu (7/8/2016). Pada pertandingan itu, Man United meraih kemenangan dengan skor 2-1.IAN KINGSTON/AFP Aksi gelandang Man United, Marouane Fellaini, dalam laga Community Shield kontra Leicester City, Minggu (7/8/2016). Pada pertandingan itu, Man United meraih kemenangan dengan skor 2-1.

Serupa Lukaku, harapan besar dipikul Januzaj dan Fellaini. Nahas, keduanya gagal mengangkat prestasi klub meskipun tampil reguler sepanjang musim 2013-2014.

Di bawah asuhan David Moyes sebagai manajer tetap plus Ryan Giggs selaku interim, Manchester United mengakhiri Premier League, kasta pertama Liga Inggris, musim tersebut di peringkat ketujuh, capaian terburuk dalam dua dekade.

Setelahnya, Januzaj meredup. Dia lebih sering dipinjamkan ke klub lain, dari Borussia Dortmund hingga Sunderland.

Adapun peruntungan Fellaini lebih baik. Dia masih bertahan di tim utama hingga kini dan sudah melakoni 133 laga dengan seragam Setan Merah.

Dengan harga lebih mahal yakni 75 juta poundsterling (sekitar Rp 1,3 triliun), Lukaku tentu diharapkan menuliskan cerita lebih baik bersama Manchester United. Ada sejumlah faktor pendukung buat klien dari Mino Raiola itu.

Baca juga: AC Milan Resmi Lepas Gelandang "Paling Kasar" di Liga Italia

Pertama, Lukaku tampak klop dengan kebutuhan tim. Dia bermodalkan performa tajam bersama Everton dengan catatan 25 gol pada Premier League 2016-2017.

Aspek itu menjadi minus Setan Merah musim lalu. Mereka tampil solid di belakang, tetapi tumpul di depan. Mereka cuma cuma menyarangkan 54 gol dari 38 pertandingan Premier League atau membukukan catatan terburuk dari tim-tim penghuni zona tujuh besar. 

Kehadiran Jose Mourinho bisa mengonfirmasi predikat klop buat Lukaku. Sang manajer memang sempat mencampakkan Lukaku di Chelsea, tetapi memiliki rekam jejak cukup bagus dalam menangani pemain Belgia.

Di Manchester United, Fellaini menjadi salah satu komponen penting dalam skema lini tengah Mourinho. Pria asal Portugal itu juga begitu bergantung kepada Eden Hazard ketika membawa Chelsea juara Premier League 2014-2015.

Baca juga: Tinggalkan Juventus, Penjaga Gawang Keturunan Indonesia Dilatih Inzaghi

Dalam buku berjudul "The Special One: The Secret World of Jose Mourinho", sang manajer juga menyukai pemain depan tinggi, kuat, dan lihai dalam duel udara seperti Lukaku. Pengalaman Mourinho dengan Diego Costa dan Didier Drogba menjadi pembenaran terhadap hal itu.

Tinggal bagaimana Lukaku mengintegrasikan diri dengan bantuan Fellaini dan menangani tekanan besar dari suporter. Kalau dia tidak mampu, siap-siap saja menambah daftar flop Belgia di Old Trafford.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com