Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSIM Terlalu Berhati-hati Saat Ditahan Persebaya

Kompas.com - 18/05/2017, 19:25 WIB
Kontributor Yogyakarta, Teuku Muhammad Guci Syaifudin

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ambisi PSIM Yogyakarta meraih poin penuh pada laga melawan Persebaya Surabaya, Kamis (18/5/2017), tidak terwujud. Tim berjulukan Laskar Mataram itu harus puas berbagi poin dengan Persebaya.

Alhasil PSIM tetap berada di peringkat ketiga Grup 5 Liga 2. PSIM, yang mengantongi tujuh poin, hanya terpaut satu angka dengan Martapura FC di peringkat kedua dan Madiun Putra FC sebagai pemuncak klasemen.

Pelatih PSIM, Erwan Hendarwanto, mengaku hasil melawan Persebaya memang tidak memuaskan. Seharusnya timnya bisa meraih hasil positif. Ia pun meminta maaf kepada pendukung PSIM.

"Namun anak-anak sudah berjuang luar biasa, secara keseluruhan menguasai laga hanya sedikit kehilangan konsentrasi. Laga selanjutnya bisa dibenahi," kata Erwan.

Diakuinya, secara kualitas timnya memang lebih unggul ketimbang Persebaya. Namun, skuadnya bermain terlalu hati-hati terutama setelah kebobolan terlebih dulu.

"Memang babak kedua pada menit ke-60 Persebaya terlihat kendor. Tetapi kami tidak mau gambling karena counter attack mereka berbahaya jangan sampai kami frontal tapi akhirnya kami kebobolan, jadi itu yang buat takut karena gol pertama terjadi dari proses itu," ujar Erwan.

Dia mengatakan, masih banyak waktu untuk membenahi kekurangan tim. Sebab mereka akan libur bertanding selama Ramadan.

"Masih banyak harus diasah terutama transisi dari menyerang ke bertahan. Kami juga akan lebih mengutamakan permainan bola efisien dan efektif," kata Erwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com