KOMPAS.com - Manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) sudah berupaya mendapatkan Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas) dan Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA) bagi dua pemain asingnya, Michael Essien dan Carlton Cole.
Menurut Sekretaris Persib, Yudiyana, pihaknya sudah menempuh beberapa prosedur untuk mendapatkan legalitas untuk kedua pemain yang sempat memperkuat Chelsea itu.
"Sebenarnya, kami mau mengajukan ke Kementerian Tenaga Kerja, cuma harus ada rekomendasi dari PSSI. Hal itu sudah kami tempuh dan sudah keluar dari PSSI," kata Yudiana kepada wartawan, Selasa (18/4/2017).
Selain ke PSSI, manajemen Persib juga sudah mengajukan surat rekomendasi ke Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk syarat melanjutkan proses mendapatkan IMTA ke Kementerian Tenaga Kerja dan Kantor Imigrasi.
"Setelah itu, Persib menindaklanjuti ke BOPI untuk minta rekomendasi dan sampai saat ini BOPI belum keluarkan. Semua ada di Ketua Umum dan tim verifikasi. Jadi, kami mau melangkah bagaimana kalau rekomendasi itu belum keluar," ucapnya.
"Suratnya ada lagi di Ketum dan tim verifikasi. Soal persyaratan, semuanya sudah kami tempuh. Kami sudah meminta rekomendasi itu sejak kompetisi belum digelar pada 15 April," ucapnya.
Yudi menuturkan, masalah Kitas ini tidak hanya dialami oleh Persib, tetapi hampir semua klub peserta kompetisi Liga 1 mengalami hal serupa.
Baca juga: 25 Pemain Asing Tak Punya Kitas
Karena itu, menurut dia, jika ada larangan, bukan hanya Essien dan Cole yang tidak bisa tampil di kompetisi kasta tertinggi sepak bola nasional itu.
Manajemen Persib sebelum memutuskan menurunkan Essien dan Cole sudah menjalin komunikasi dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai oprator Liga 1.
"Kalau soal dimainkan atau tidak, kami mengacu kepada PT LIB yang mengesahkan pemain. Kan kami mengacu ke sana. PT LIB yang meloloskan. Lalu, bagaimana kelanjutannya karena kami melaporkan ke PT LIB," kata Yudi.
Sekali lagi, Yudi menegaskan, situasi yang dialami Essien dan Cole bukan hanya terjadi pada Persib. Jadi, dia akan mengajukan protes bila nanti kedua pemainnya tak dibolehkan turun bermain bila tim yang juga memiliki pemain baru tidak diberlakukan aturan serupa.
"Tentu kami akan protes karena tim lain juga punya pemain baru, seperti Madura. Kalau mau, ya semuanya jangan dimainkan," ucapnya. (Fifi Nofita)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.