Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lepaskan Status Spesialis "Big Match", Liverpool!

Kompas.com - 12/02/2017, 08:09 WIB
Anju Christian

Penulis

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Gelandang Liverpool, Jordan Henderson, menilai bahwa timnya perlu tampil konsisten di Premier League, tidak cuma ketika melakoni big match atau tim papan atas.

Imbauan itu dilontarkan Henderson setelah Liverpool menang 2-0 atas Tottenham Hotspur pada partai lanjutan liga di Stadion Anfield, Sabtu (11/2/2017). Dwigol tim beralias The Reds itu diborong oleh Sadio Mane.

Kemenangan terakhir sekaligus mengonfirmasi status Liverpool sebagai spesialis big match. Mereka tercatat tidak pernah kalah dan meraup 16 poin dari delapan partai kontra tim-tim penghuni zona enam besar.

Hanya, di mata Henderson, predikat itu bukanlah sesuatu yang membanggakan. Sebab, pasukan Juergen Klopp justru sering tersandung ketika bersua tim kecil.

Ambil contoh kekalahan 2-3 dari Swansea pada partai pekan ke-22 di Stadion Anfield, 21 Januari 2017.

"Hal ini harus diubah dengan cepat. Kami perlu memeragakan permainan seperti melawan Tottenham setiap pekan," ucap Henderson.

Performa kontra Tottenham memang seharusnya menjadi referensi Liverpool. Terlihat begitu jelas dominasi tuan rumah dalam hal peluang.

Menurut statistik versi Premier League, mereka melepas sembilan tembakan tepat sasaran, delapan di antaranya pada paruh pertama.

Bandingkan dengan Tottenham yang cuma melancarkan dua tendangan ke arah gawang selama 90 menit.

Terkait hal itu, Klopp menyatakan, "Sulit bertahan melawan kami pada paruh pertama. Sebab, ada empat atau lima pemain di area pertahanan lawan. Inilah penampilan yang pernah kami tunjukkan pada awal musim."

Perlu dicatat, tiga dari lima lawan pertama Liverpool musim ini adalah Arsenal, Tottenham, dan Chelsea. Dari tiga pertandingan itu, The Reds meraup tujuh poin dengan rincian dua kemenangan plus satu imbang.

Performa mereka mulai menurun memasuki 2017. Dua dari lima lawan pertama tahun ini adalah Hull City dan Swansea. Kedua tim yang menempati zona lima terbawah itu, mampu memetik tripoin dari Liverpool.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com