Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesalahan Pemain Italia Terjadi karena Kurang Pengalaman

Kompas.com - 10/10/2016, 06:29 WIB

SKOPJE, KOMPAS.com - Setelah dibuat deg-degan sepanjang laga, Italia akhirnya pulang dengan kemenangan 3-2 dari kandang Makedonia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup G di Filip II Arena, Skopje, Minggu (9/10/2016).

Italia sempat berada dalam keadaan tertinggal 1-2 dari Makedonia sampai menit ke-74.

Keuntungan bagi Gli Azzurri (Si Biru) datang berkat torehan dua gol Ciro Immobile dalam seperempat jam terakhir laga hingga membuat sang tamu menang dramatis 3-2.

Pasukan Giampiero Ventura pun pulang dengan catatan penting mengenai rapuhnya pertahanan mereka.

Dua gol kebobolan Italia terjadi karena kesalahan dan lemahnya koordinasi awak tim di lini tengah dan belakang.

Ventura menilai rangkaian kesalahan itu muncul karena faktor minimnya jam terbang sejumlah pemain dalam laga level tinggi.

"Sekitar 90 persen kesalahan kami terjadi karena kurangnya pengalaman. Ketika ada banyak pemain muda di lapangan, kami harus bersabar," ujar Ventura kepada Rai Sport.

Alibi Ventura soal minimnya pengalaman tergambar dalam data. Dari 11 pemain dalam susunan awal, sebanyak 5 orang di antaranya berusia di bawah 25 tahun.

Mereka ialah Mattia De Sciglio (23), Alessio Romagnoli (21), Marco Verratti (23), Federico Bernardeschi (22), dan Andrea Belotti (22).

Namun, pada akhirnya mereka bangkit mengatasi defisit. Ventura memuji kemampuan pasukannya melakukan comeback.

"Perjuangan tim menunjukkan mereka punya karakter yang hebat. Kami sempat terlelap selama 10-15 menit, tapi mampu bangkit kembali dan berusaha keras memenangi laga. Hal itu membuktikan bahwa kami bisa meraih sesuatu yang sangat baik," ujar Ventura lagi.

Baca Juga:

Setelah terlelap dan menderita dua gol dari Makedonia, Ventura merombak strategi.

Ia mengubah pola 3-5-2 yang dipakai sebagai pedoman awal menjadi 4-3-3, ditandai oleh masuknya Nicola Sansone dan Marco Parolo (menit ke-64).

Dengan skema yang lebih ofensif, tekanan ke area pertahanan Makedonia mengalir lebih intensif. Musuh berhasil dipukul balik hingga lahirlah dua gol Immobile.

"Kami mengubah sistem pada fase-fase terakhir pertandingan dan menekan lawan mundur ke wilayah pertahanan mereka. Masih banyak hal yang harus kami tingkatkan. Secara perlahan, tim ini terus mendekati target yang kami harapkan," ujar pelatih berusia 68 tahun itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com