Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Southgate: Rooney Tak Pantas Dicemooh!

Kompas.com - 09/10/2016, 06:15 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Gareth Southgate menjalani debut sebagai manajer timnas senior Inggris dengan penuh warna pada Sabtu (8/10/2016). Pria berusia 46 tahun itu membawa skuat Three Lions, julukan Inggris, memukul Malta 2-0 di Wembley, London.

Skor 2-0 cukup menempatkan Inggris di atap klasemen Grup F dengan koleksi 6 poin. Pada laga pertama mereka menang 1-0 di kandang Slovakia.

Dalam partai yang disebut terakhir, Inggris masih ditangani Sam Allardyce. Southgate pun mengikuti jejak sang pendahulunya itu untuk meneruskan raihan tripoin.

Hanya, tetap ada kritik dari publik Wembley mengingat Southgate cuma membawa Three Lions unggul dua gol atas tim berperingkat ke-176 dunia!

Sebagai komparasi, Malta babak belur dengan skor 1-5 kala menjamu rival regional Inggris, Skotlandia, pada matchday pertama.

Menyikapi kritik tersebut, Southgate memang tak mau muluk-muluk memasang target tinggi. Maklum, dirinya baru mendapat tugas menukangi Wayne Rooney cs sejak 12 hari lalu setelah timnas berpisah dengan Allardyce.

"Dalam sisi sepak bola, kami mengalami perkembangan. Para pemain akan merasakannya. Saya melihat banyak tim bekerja keras sepanjang pramusim untuk menerapkan ide-ide, sedangkan kami cuma empat hari," katanya di ESPN FC.

Hal positif yang diambil Southgate ialah melampaui tantangan pertama dengan kemenangan.

"Orang harus melihat situasi yang kami alami (setelah kepergian Allardyce). Jadi, saya harus realistis mengenai bagaimana penampilan yang diperlihatkan tim ini," kata mantan bek Middlesbrough tersebut.

Warna lain dalam debut Southgate kali ini adalah munculnya cemoohan buat Rooney yang bergema di Wembley.

Baca Juga:

Pemain Manchester United itu tetap ditunjuk sebagai kapten tim oleh Southgate. Penampilannya lagi-lagi dinilai mengecewakan dalam standar sebagai bintang tim.

Sang manajer interim menilai Rooney tak layak mendapatkan respons buruk itu.

"Saya tak mengerti dengan cemoohan itu. Saya juga tak memahami bagaimana hal itu dapat membantunya. Pengalaman dan kepemimpinan Wayne sangat krusial bagi tim sepanjang pekan ini," kata Southgate.

Ia menilai Rooney seharusnya menerima apresiasi tinggi mengingat statusnya sebagai top scorer (53 gol) dan kolektor caps nonkiper terbanyak dalam sejarah Inggris (117).

"Semua debat sepertinya terfokus kepada dia. Jika Anda lihat jumlah penampilan dan rekor golnya untuk Inggris, saya sungguh tak mengerti kenapa dia dicela," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com