Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barcelona Kritik Pers Spanyol soal Sanksi Transfer Duo Madrid

Kompas.com - 10/09/2016, 07:49 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

Sumber RAC1

BARCELONA, KOMPAS.com - Wakil Presiden FC Barcelona, Carles Vilarrubi, mengkritik sikap pers di Spanyol terkait sanksi transfer yang diterima Real Madrid dan Atletico Madrid.

Pada Kamis (8/9/2016) waktu setempat, FIFA menolak banding yang diajukan Real Madrid dan Atletico terkait larangan mendaftarkan pemain baru dalam dua bursa transfer.

Hukuman FIFA itu berkaitan dengan kegiatan transfer kedua klub yang merekrut pemain berusia di bawah 18 tahun, tetapi menyalahi regulasi.

Sejumlah media di Spanyol menyuarakan pendapatnya tentang sanksi transfer tersebut. Mereka merasa Real Madrid dan Atletico tak diperlakukan dengan adil.

Barcelona sebenarnya pernah mengalami kasus serupa pada 2014. Namun, Villarubi merasa media Spanyol tak mendukung Barcelona, seperti didapat Real Madrid dan Atletico pada saat ini.

"Dua tahun lalu, kami tak memiliki dukungan apa pun. Justru sebaliknya, pada kenyataannya muncul kampanye mengerikan yang menyerang kami," kata Villarubi kepada RAC1, Jumat (9/9/2016).

"Kami dituduh melakukan perdagangan anak dan berbagai kejahatan buruk. Pers di negara ini seharusnya mengkritik diri sendiri dalam tulisannya, terkait sanksi FIFA," kata dia menambahkan.

Saat menerima sanksi dari FIFA pada Agustus 2014, Barcelona sempat memboyong dua pilar anyar pada Juli 2015, yakni Arda Turan dan Aleix Vidal. Namun, keduanya baru bisa dimainkan pada Januari 2016.

Real Madrid dan Atletico juga demikian. Mereka bisa saja membeli pemain baru dalam satu tahun ke depan, tetapi baru bisa dimainkan per Januari 2018. 

Dalam peraturannya, FIFA memberlakukan tiga syarat yang memperbolehkan pesepak bola berusia di bawah 18 tahun untuk bergabung ke sebuah klub di luar negeri.

Pertama, sang pemain bisa bergabung ke klub di luar negeri jika orangtuanya juga pindah ke negara bersangkutan untuk alasan non-sepak bola.

Kedua, sebuah klub bisa merekrut pemain berusia antara 16-18 tahun dari negara lain jika negara asalnya termasuk anggota Uni Eropa.

Ketiga, sang pemain bisa bergabung ke klub luar negeri jika jarak tempat tinggal dia hanya 100 kilometer dari markas klub tujuannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com