GRESIK, KOMPAS.com – Terpilihnya Alfred Riedl sebagai pelatih Timnas Indonesia sempat mengundang berbagai reaksi dari banyak kalangan. Ini karena Riedl kembali terpilih menukangi skuad Garuda tanpa melalui melalui prosedur fit and proper test.
Terpilihnya pelatih berkebangsaan Austria ini juga menyisihkan beberapa kandidat yang sebelumnya telah melakoni agenda fit and proper test di kantor PSSI Pusat seperti, Nilmaizar, Rahmad Darmawan, dan Indra Sjafri.
Meskipun demikian, Widodo Cahyono Putro tetap memberikan dukungan. Pelatih Sriwijaya FC ini berharap masyarakat pun memberikan kepercayaan kepada Riedl.
"Siapapun yang terpilih menjadi pelatih Timnas, wajib didukung bersama. Sebab tugas pelatih Timnas di Piala AFF 2016 mendatang tidak mudah. Iklim kompetisi di Indonesia baru saja pulih setelah satu tahun sempat vakum," ungkap Widodo Cahyono Putro, Sabtu (11/6/2016).
Bagi Widodo yang juga sempat merasakan menjadi arsitek Timnas, tugas menjadi komando di sebuah timnas itu bukanlah tanggung jawab gampang dan ringan. Terlebih, antara sekarang dengan periode sebelumnya cukup berbeda.
"Semua juga kan tahu, bahwa dengan tidak adanya kompetisi resmi dalam setahun terakhir, pasti akan berdampak pada performa pemain di lapangan dan itu harus disadari bersama. Untuk itu, siapapun yang menjadi pelatih Timnas saat ini, selain harus didukung, juga harus berani memberikan warna lain,” ujarnya.
Widodo pun percaya Riedl akan memberikan nuansa baru bagi Timnas Indonesia pada Piala AFF 2016. Karena sebelumnya, pelatih berusia 66 tahun tersebut sudah pernah menukangi Timnas dalam dua gelaran Piala AFF edisi 2010 dan 2014.
"Bersama Wolfgang Pikal yang kini juga menjadi asistennya, saya yakin Riedl akan mampu menjawab tantangan yang ada di depan. Tapi sekali lagi, asalkan didukung penuh oleh masyarakat. Sebab sudah saatnya kita bersatu, untuk menjadikan Timnas mencapai prestasi lebih baik dibanding sebelumnya," papar Widodo.
Riedl sendiri sudah sempat menyatakan, telah mengantongi 40 nama pemain yang dianggap layak memperkuat Timnas pada Piala AFF 2016 dari sang asisten, Wolfgang Pikal. Ia pun sudah berjanji, akan mengorbitkan talenta muda potensial pada event tersebut.
Untuk itu, Riedl bersama Wolfgang Pikal bakal melakukan safari untuk melihat potensi 40 pemain yang dikantonginya, dengan melihat pertandingan demi pertandingan pada ajang TSC 2016 yang kini tengah berlangsung.
"Sebelum seorang pelatih memberikan capaian di lapangan, janganlah dulu dikomentari. Beri waktu dia untuk bekerja membuktikan kapasitasnya. Ada baiknya kita terus mendoakan dan mendukung kinerjanya, karena saya percaya Timnas punya potensi meraih prestasi maksimal. Asalkan, dibina dan dikelola dengan baik,” ungkapnya.
Saat ditunjuk menjadi arsitek Timnas Indonesia pada Piala AFF 2010, capaian Riedl kala itu adalah kalah dari Malaysia pada babak final dengan agregat 2-4. Sedangkan pada Piala AFF 2014, Indonesia gagal lolos dari fase grup, bahkan kalah telak 0-4 dari Filipina.
Nah, untuk kesempatan ketiga ini, Riedl akan memimpin skuad Garuda mengarungi Piala AFF 2016 yang bakal berlangsung di Filipina dan Myanmar. Event tersebut bergulir pada 19 November sampai 17 Desember nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.