Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benitez Jadi Opsi Ke-4 Setelah Mourinho, Loew, dan Klopp

Kompas.com - 26/01/2016, 08:43 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

MADRID, KOMPAS.com - Mantan Presiden Real Madrid, Ramon Calderon, mengungkapkan bahwa Rafael Benitez hanyalah opsi keempat Los Blancos setelah mereka gagal mendapatkan pelatih idaman pada musim panas 2015.

Benitez meninggalkan kursi kepelatihan Napoli untuk bergabung ke Real Madrid pada Juli 2015. Namun, Real Madrid asuhan Benitez dinilai tak mampu tampil maksimal.

Dari 18 pertandingan La Liga bersama Benitez, Cristiano Ronaldo dkk hanya mampu meraih 37 poin, dengan rincian 11 kemenangan, empat imbang, dan tiga kekalahan.

Selain itu, Real Madrid juga harus didiskualifikasi dari ajang Copa del Rey lantaran memainkan Denis Cheryshev yang masih menjalani akumulasi kartu, saat laga kontra Cadiz, pada 2 Desember 2015.

Alhasil, Real Madrid memutuskan untuk mendepak Benitez dari jabatannya. Zinedine Zidane pun kemudian didapuk sebagai juru taktik anyar Los Blancos pada 5 Januari 2016.

Mengenai pemecatan Benitez, Calderon mengaku tak heran. Sebab, menurut dia, Benitez hanyalah pilihan keempat Real Madrid setelah Jose Mourinho, Joachim Loew (pelatih tim nasional Jerman), dan Juergen Klopp (Manajer Liverpool).

"Benitez adalah pelatih yang sudah menjadi 'mayat' berjalan sejak awal kedatangannya di Real Madrid. Itu karena dia bukan opsi pertama, melainkan keempat," ujar Calderon, Senin (25/1/2016) waktu setempat.

"Madrid mencoba membawa Mourinho, tetapi pria Portugal itu tak ingin kembali. Setelah itu Loew, dan dia juga tak mau. Kemudian mereka mencoba mendapatkan Klopp, tetapi dia menolak. Akhirnya Benitez yang datang, meskipun tak sesuai dengan gaya permainan Madrid," kata Calderon.

Sebenarnya Benitez termasuk pelatih yang cukup berprestasi. Dia sukses merengkuh sejumlah gelar bergengsi bersama beberapa klub, salah satunya mengantarkan Liverpool juara Liga Champions pada musim 2004-2005.

Kini, Real Madrid telah ditangani oleh Zidane. Calderon pun mengaku optimistis dengan masa depan mantan klubnya, meskipun Zidane tergolong pelatih baru.

"Zidane tidak memiliki pengalaman melatih. Dia hanya satu tahun setengah melatih tim kasta ketiga (Real Madrid Castilla)," tutur Calderon.

"Namun, di sisi lain, dia mempunyai keuntungan karena merupakan mantan pemain hebat. Dia memiliki pengalaman tersendiri dan tahu bagaimana menangani berbagai macam pemain bintang," katanya.

Saat ini, Real Madrid menempati posisi ketiga klasemen sementara Divisi Primera La Liga dengan raihan 44 poin. Mereka terpaut empat poin dengan Barcelona dan Atletico Madrid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com