Evaluasi tersebut terutama wasit yang memimpin duel Semen Padang kontra Persipura Jayapura dan Mitra Kukar lawan Bali United. Hal ini disampaikan saat menggelar konferensi pers di Kuta Bali, Sabtu (21/11/2015).
"Petunjuk pimpinan, wasit itu harus yang adil, jujur dan tegas. Jadi tidak boleh memihak yang manapun," kata Kolonel Zainul kepada media.
"Ini adalah hajatnya TNI. Oleh karena itu, sebelum wasit turun ke lapangan selalu kami briefing untuk bertindak jujur, adil dan tegas," tambahnya.
Kolonel Zainul juga mengaku telah melaporkan kepemimpinan wasit Najamudin Aspiran dan Novari Iskan agar dievaluasi.
"Untuk wasit Najamudin dan Novari sudah kami laporkan. Nanti inspektur wasit akan melapor ke pimpinan, baru dijelaskan," tambahnya.
Untuk kedua wasit yang telah dilaporkan ke inspektur wasit tersebut akan memakan waktu sekitar empat sampai lima hari, baru diketahui hasilnya.
"Yang kami laporkan dari menit ke menit, pengambilan keputusannya tepat atau tidak. Kartu tepat atau tidak, jatuhkan sanksi tepat atau tidak," ujar Zainul.
Jika hasil evaluasi wasit tersebut bersalah maka akan langsung dinonaktifkan sampai pertandingan turnamen Piala Jenderal Sudirman selesai. Dan itu akan ditentukan oleh komisi disiplin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.