BALI, KOMPAS.com - Pelatih Semen Padang, Nilmaizar, menyatakan timnya menghargai turnamen Piala Jenderal Sudirman sehingga memutuskan tetap melanjutkan pertandingan melawan Persipura Jayapura di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Selasa (17/11/2015) malam.
Menjelang laga usai, Semen Padang sebenarnya sudah unggul 2-1. Namun, Persipura Jayapura mendapatkan hadiah penalti setelah wasit menilai pemain Semen Padang, Mohamaddu Alhadji, menyentuh bola dengan tangan di kotak terlarang pada menit ke-86.
Tak pelak, Nilmaizar dan para pemainnya memprotes keputusan wasit Najamudin. Bahkan, mereka sempat tak mau melanjutkan laga selama sekitar lima menit, meskipun aksi mereka tak dapat mengubah situasi.
"Kami harus menghargai turnamen ini. Tidak bagus kalau kami keluar. Kami masih memiliki hati," kata Nilmaizar kepada Kompas.com, Rabu (18/11/2015).
Nilmaizar berharap wasit berikutnya yang akan bertugas bisa memimpin pertandingan dengan adil, jujur, dan bekerja dengan hati.
"Berat memang tapi harus. Ini Piala Panglima Sudirman? Panglima harus jujur, rendah hati, tulus dalam bekerja dan bertugas demi negara serta bangsa," ujarnya.
Jika Semen Padang melakukan walk out, maka tim berjuluk Kabau Sirah tersebut harus menanggung kerugian besar. Mahaka sebagai operator turnamen telah menetapkan denda sebesar Rp 500 juta bagi tim yang memilih mundur di tengah pertandingan maupun turnamen.
Selanjutnya, Semen Padang akan melawan PSM Makassar pada Jumat (20/11/2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.