Preview Derby della Madonnina: Persaingan di Kota Mode

KOMPAS.com - Di kota Milan, ‘gaya’ adalah segalanya. Bahkan saat kota ini menyelenggarakan festival Salone del Mobile dan Fouri Salone setiap tahunnya, jalan-jalan kota masih harus dipadati pameran perabotan pada pertengahan April.

Milan merupakan pusat perkembangan industri kreatif, yang menampilkan perkembangan mode masa kini. Mengikuti perkembangan mode merupakan keseharian warga Milan, keuntungan yang meningkat menggiring wisatawan mode dari luar negeri mengunjungi kota ini.

Akhir pekan ini wisatawan mode juga bisa menikmati sajian khas Milan selain belanja, yaitu pertandingan Serie-A antara Internazionale dan AC Milan, Minggu (19/4/2015). Pertemuan antara dua tim ini biasa dikenal dengan sebutan Derby della Madonnina.

Di Kandang Mancini Tampil Tak Memuaskan
Minggu ini Stadion bersama kedua tim akan menjadi rumah bagi Inter, dimana kondisi ini tak begitu bersahabat bagi Roberto Mancini. Juru taktik Nerazzurri baru saja mengakhiri lima laga tanpa kemenangan di Verona. Ini menjadi kali ke-4 Mancini menang dalam pertandingan tandang.

Di rumah sendiri allenatore 50 tahun hanya mampu mengkoleksi 2 kemenangan dari 8 pertandingan. Secara keseluruhan Mancini mampu meraih 20 poin dari 14 pertandingan kandang, dimana hasil ini menjadi catatan klub terendah sejak Serie A kembali menggunakan format 20 tim.

Kedua Tim Tak Takut Kehilangan Pemain Andalan
Meski kemenangan kandang terakhir diperoleh Inter dua bulan silam, jelang pertarungan dengan rival sekota, Mancini tak menyimpan kekuatan tim saat melawan Hellas Verona. Semua pemain kunci yang berada diambang suspensi seperti; Fredy Guarin, Marcelo Brozovic, Gary Medel dan Andrea Ranocchia diturunkan pada laga tersebut. Hasilnya kegembiraan terpancar saat tim berhasil melesakkan 3 gol di Ujung-Ujung laga. Usai pertandingan Mancini memberikan dua setengah hari libur bagi skuadnya, untuk meredakan ketegangan sebelum menjamu musuh bebuyutan.

Bicara soal meredakan ketegangan. Hernanes menjadi ahlinya. Mencatatakan start kedua di tahun 2015, pesepakbola Brazil sukses meperagakan permainan kreatif di Bentegodi. Penampilan apiknya membuka peluang ia diturunkan pada akhir pekan nanti.

Davide Santon memang tak terlibat dalam kemenangan 3-0 Inter. Namun pemuda 24 tahun harus kembali merebut posisi bek kanan La Beneamata. Sebab pemuda 24 tahun terlibat dalam kemenangan kandang Inter, di dua edisi Derby della Madonnina tahun 2009 dan 2010.

Di sisi seberang Filipo Inzaghi juga tengah dibayangi badai suspensi saat timnya ditahan Sampdoria. Baik Giancomo Bonaventura dan Jeremy Menez terancam jeratan perangkap kartu kuning, yang bisa membuat keduanya diparkir saat menghadapi Nerazzurri.

Kota Milan Terancam Tanpa Wakil di Kompetisi Eropa
Hasil imbang atas Blucerchiati mejaga keunggulan Rossoneri atas Inter di klasifika, dengan perbedaan tipis 1 angka dan 7 poin dari zona kompetisi Eropa. Kemenangan di tiga laga beruntun membuat kesempatan kembali ke Eropa sirna.

Milan satu-satunya kota yang 2 klub top-nya pernah memenangkan gelar Piala Europa dan Liga Champion, terancam tanpa wakil di kompetisi Eropa musim depan. Dengan tak menentukannya lagi hasil akhir bagi eksistensi keduanya di kancah sepakbola Eropa, baik Inter dan Milan akan tampil tanpa beban. (Kharisma Dhimas Syuhada/ KOMPAS TV)