Bagi Brasil, ini adalah kekalahan kedua yang dialami dalam dua pertandingan terakhir. Sebelumnya, mereka kalah 1-7 dari Jerman pada laga semifinal di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, 8 Juli 2014.
Kekalahan itu juga membuat Brasil mengulang rekor buruk pada 1940, yaitu kalah dua kali secara beruntun di kandang. Pada 1940, Brasil dibuat menyerah di kandang oleh Argentina (1-6) dan Uruguay (3-4).
Bagi Belanda, kemenangan itu menjadi rekor tersendiri karena mereka untuk kali pertama tidak pernah kalah dalam waktu normal sepanjang keikutsertaannya di Piala Dunia.
Pada pertandingan ini, Thiago Silva yang pada semifinal harus absen karena akumulasi kartu kuning kembali bermain. Sementara itu, pelatih Belanda, Louis van Gaal, tetap memainkan komposisi pemain intinya.
Namun, kehadiran Silva tidak berarti banyak bagi permainan Brasil. Maklum, saat laga baru berjalan dua menit, Silva justru melakukan pelanggaran terhadap Arjen Robben yang berujung penalti untuk Belanda.
Robin Van Persie yang ditunjuk sebagai algojo dengan tenang melaksanakan tugasnya untuk membawa Belanda unggul pada menit ketiga. Van Persie sukses menceploskan bola ke pojok kiri atas kanan gawang Brasil yang dikawal kiper Julio Cesar.
Pada menit ke-17, lagi-lagi Brasil harus membayar mahal atas rapuhnya barisan pertahanan mereka karena Daley Blind mampu memperbesar keunggulan Belanda 2-0. Gol tersebut berawal dari aksi Robben yang memberikan umpan terobosan kepada Jonathan de Guzmán di sisi kanan pertahanan Brasil.
De Guzman lalu memberikan umpan silang ke tengah kotak penalti Brasil. David Luiz mampu memotong umpan silang itu. Namun, bola sundulan kepalanya jatuh tepat di kaki Blind. Tanpa pengawalan, Blind dengan mudah melepaskan tendangan keras yang bolanya masuk ke pojok kiri atas gawang Brasil.
Selepas turun minum, Brasil terlihat masih menguasai penguasaan bola. Namun, mereka tetap kesulitan menembus rapatnya pertahanan Belanda. Pelatih Luiz Felipe Scolari pun memasukkan Hulk dan Hernanes untuk menambah daya gedor skuadnya.
Pada menit ke-75, Hulk memperoleh peluang pertamanya untuk membobol gawang Belanda. Akan tetapi, bola tendangannya dari dalam kotak penalti masih melambung di atas mistar gawang Cillessen.
Belanda sepanjang babak kedua terlihat hanya mengandalkan serangan balik. Meski begitu, kecepatan Robben di sisi kanan pertahanan Brasil beberapa kali mampu merepotkan David Luiz dan kawan-kawan.
Pada injury time, Georginio Wijnaldum akhirnya mampu memperbesar keunggulan Belanda. Gol tersebut diciptakannya seusai menerima umpan silang Daryl Janmaat. Skor 3-0 untuk Belanda pun bertahan hingga laga usai.
Susunan pemain
Brasil: 12-Julio Cesar; 23-Maicon, 3-Thiago Silva, 4-David Luiz, 14-Maxwell; 16-Ramires (7-Hulk 73), 17-Luiz Gustavo (5-Fernandinho 45), 8-Paulinho (18-Hernanes 57); 19-Willian, 11-Oscar; 21-Jo
Pelatih: Luiz Felipe Scolari
Belanda: 1-Jasper Cillessen (22-Michel Vorm 90); 3-Stefan de Vrij, 2-Ron Vlaar, 4-Bruno Martins Indi; 15-Dirk Kuyt, 20-Georginio Wijnaldum, 16-Jordy Clasie (13-Joel Veltman 90), 5-Daley Blind (7-Darly Janmaat 70); 8-Jonathan de Guzman; 11-Arjen Robben, 9-Robin van Persie
Pelatih: Louis van Gaal
Wasit: Djamel Haimoudi (Aljazair)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.