Capello pun harus gigit jari melihat The Three Lions dibekuk 4-1 oleh Jerman di babak 16 besar Piala Dunia 2010. Inggris dalam posisi tertinggal 1-2 dan berkesempatan membuat skor menjadi 2-2. Namun, tendangan keras Frank Lampard yang membentur mistar gawang dan sudah melewati garis gawang tidak dianggap gol oleh wasit.
"Saya tidak mengubah itu, tetapi FIFA yang mengubahnya. Kontroversi gol Lampard pada 2010 ikut membantu FIFA mengambil langkah besar ini. Anda lihat hasil laga Perancis kemarin? Bila itu terjadi di tim saya, Inggris (2010), hasilnya akan berbeda. Skor 2-2 akan membawa perbedaan besar pada hasil akhir," ujar Capello seperti dikutip dari Goal, Selasa (17/6/2014).
Teknologi garis gawang ini baru saja menjadi sorotan ketika Perancis mengalahkan Honduras 3-0. Gol kedua Les Bleus harus ditentukan dulu oleh teknologi garis gawang, di mana bola rebound sudah sempat melewati garis, sebelum ditangkap kiper Noel Valladares.
Teknologi ini memungkinkan wasit mendapat bantuan dari ofisial pertandingan untuk menentukan apakah bola sudah melewati garis atau belum.
Piala Dunia 2014 menjadi turnamen besar pertama yang menggunakan teknologi canggih ini dengan misi mengurangi keputusan yang bisa berujung kontroversi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.