Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknologi Garis Gawang Siap Dipakai di Brasil

Kompas.com - 10/06/2014, 14:43 WIB
Azwar Ferdian

Penulis

Sumber FIFA
RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com – Teknologi garis gawang (goal-Line technology)diuji di Stadion Maracana, Rio De Janeiro. FIFA dan GoalControl mengundang media buat menyaksikan langsung bagaimana teknologi ini bekerja.

Jurnalis dari sejumlah negara berkesempatan melihat teknologi GoalControl-4D, termasuk penggunaan jam tangan wasit yang bisa memberikan tanda indikasi "Gol" atau "Tidak Gol ".

Konfirmasi masuk tidaknya bola ke dalam gawang dapat diketahui dalam waktu kurang dari satu detik. Waktu ini merupakan bagian dari persyaratan International Football Association Board (IFAB) yang menyetujui teknologi ini pada Juli 2012.

Sistem GoalControl-4D dilengkapi dengan 14 kamera berkecepatan tinggi yang terletak di sekitar lapangan. Tujuh kamera fokus di mulut gawang, dengan menggunakan software khusus untuk menghasilkan gambar empat dimensi.

Jika bola telah sepenuhnya melewati garis gawang, unit pengolahan data pusat secara otomatis mengirimkan sinyal radio dienkripsi kepada wasit dalam waktu kurang dari satu detik.

FIFA juga telah memberikan sesi latihan kepadan wasit akhir pekan lalu, juga di Maracana. FIFA ingin memastikan bahwa semua ofisial pertandingan merasa nyaman dengan teknologi dan bisa menjelaskan prosedur pertandingan secara lebih rinci.

"Teknologi garis gawang akan menjadi alat bantu pertandingan yang sangat besar. Kita harus memutuskan apakah itu gol atau tidak dengan seksama, saya mendukung penggunaan teknologi ini," kata Kepala Wasit FIFA Massimo Busacca., seperti dilansir FIFA.com, Selasa (10/6/2014).

GoalControl-4D telah diinstal di 12 stadion penyelenggara Piala Dunia 2014, semuanya sudah melewati melewati pengujian final. Sebagai bagian dari pengujian, akan dicoba 2.400 situasi gol di garis gawang.

Piala Dunia 2014 adalah ajang Piala Dunia pertama yang menggunakan teknologi garis gawang. Sebelumnya, teknologi ini sudah digunakan di Piala Dunia FIFA antar Klub 2012 dan 2013, serta Piala Konfederasi FIFA tahun lalu di Brasil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber FIFA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com