Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wenger: Arsenal Harusnya Dapat Penalti

Kompas.com - 24/12/2013, 06:39 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Manajer Arsenal Arsene Wenger menilai pertandingan antara timnya dan Chelsea, di pentas Premier League, Senin (23/12/2013) berlangsung ketat, tetapi tertutup. Menurutnya, Chelsea datang untuk bertahan dan mencetak gol melalui serangan balik.

Laga itu berakhir 0-0. Selama pertandingan, menurut catatan Soccernet, Arsenal menguasai bola sebanyak 61 persen dan melepaskan dua tembakan titis dari tujuh usaha, sementara Chelsea melepaskan empat tembakan akurat dari 13 percobaan.

Wenger menilai, timnya bekerja keras menciptakan peluang, tetapi tak memanfaatkannya dengan baik. Ia juga menilai timnya seharusnya mendapatkan penalti, setelah kontak fisik antara Theo Walcott dan Willian pada menit ke-39.

"Kami seharusnya memenangi laga ini. Mereka datang ke sini untuk bertahan dan mengejutkan kami dengan serangan balik. Kami agak gugup pada awal laga, tetapi kami mengendalikan permainan pada babak kedua dan seharusnya mengakhiri laga sebagai pemenang," ujar Wenger.

"Peluang yang tercipta pada laga ini sangat sedikit dan kami tak memanfaatkan peluang kami denganm baik. Jika Anda tak bisa menang, Anda tidak boleh kalah."

"Ketika The Walcott dilanggar (Willian pada menit ke-39), kami seharusnya mendapatkan penalti. Menurut saya, itu jelas (penalti). Saya tak tahu kenapa penalti tidak diberikan."

"Saya melakukan beberapa perubahan karena kami memiliki keseimbangan yang bagus dan saya merasa kami punya kekuatan cukup untuk menang," tutur Wenger.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com