Oleh Gita Suwondo
KOMPAS.com — Desember adalah bulan yang sulit bagi pimpinan klasemen sementara Premier League, Arsenal. Seusai menekuk Hull City pada awal bulan, anak asuhan Arsene Wenger tidak pernah menang lagi di semua kompetisi.
Jika di Liga Champions kekalahan dari Napoli tidak sampai membuat mereka gagal lolos ke fase knock-out, hasil imbang di Emirates melawan Everton dan kekalahan telak di Ettihad dari Manchester City membuat Liverpool, Chelsea, dan City perlahan tapi pasti memangkas keunggulan poin The Gunners.
Bahkan, jika Liverpool mencatat kemenangan atas Cardiff City di Anfield pada laga pertama pekan ke-17 hari Sabtu (21/12/2013) dan City bisa mengatasi hasil buruk mereka saat tandang ke Craven Cottage menghadapi Fulham, saat kick-off di Emirates Senin (23/12/2013) nanti ketika menjamu Chelsea, Arsenal sudah berada di urutan ketiga klasemen sementara.
Keadaan yang pastinya akan merupakan tekanan bagi Arsenal yang sering sulit keluar dari situasi seperti ini. Untungnya, bagi Per Mertesacker dkk, rekor tandang Chelsea musim ini tidak sebaik Everton, tim terakhir yang menahan imbang Arsenal di kandang sendiri. Jose Mourinho hanya meraih 11 poin dari kemungkinan 24 angka saat dijamu lawan.
Terakhir John Terry dkk kalah dari Sunderland di Piala Liga saat tandang ke Stadium of Lights. Di Liga, Stoke City membuktikan rekor buruk tandang Jose Mourinho musim ini dengan kemenangan 3-2.
Intinya, Arsenal harus bisa memanfaatkan situasi cederanya David Luiz di lini belakang. Duet Gary Cahill dan John Terry sering terlambat menutup gerakan lawan seperti yang dua kali dibuktikan oleh Sunderland dan juga The Potters. Bisa melakukan hal yang sama dan melupakan kekalahan minggu lalu akan membawa nilai penuh bagi Arsenal untuk kembali ke puncak klasemen.
ARSENAL 55 – 45 CHELSEA
Gita Suwondo adalah beIN SPORT Football Expert. Analisis Gita Suwondo untuk laga berikutnya pekan ini bisa disaksikan di beIN SPORT 1.