Pesan Pemain Senior Liga Indonesia Terkait Wacana Penambahan Kuota Pemain Asing

KOMPAS.com - Pemain sepak bola senior Zulkifli Syukur memilih bijaksana dalam menanggapi pro kontra rencana penambahan kuota 8 pemain asing untuk satu klub di Liga 1 2024-2025.

Ia mengajak pemain lain untuk meninggalkan victim mentality dan berani menghadapi tantangan.

Sebelumnya di media sosial para pemain Liga 1 Indonesia beramai-ramai mempertanyakan wacana keputusan penambahan kuota pemain asing melalui tagar #IniSepakbolaIndonesia?

Baca juga: Ramai Pemain Liga 1 Serukan Kampanye Ini Sepak Bola Indonesia?

Kebijakan ini dirasa tidak berpihak kepada pemain lokal. Sebab, penambahan kuota pemain asing otomatis akan mengurangi jumlah pemain lokal di lapangan serta mempengaruhi jam main.

Selain itu, muncul kekhawatiran nantinya pemain lokal hanya menjadi pemain kelas dua dan menjadi penghuni tetap di bangku cadangan.

Tetapi, Zulkifli Syukur mengajak para juniornya untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda.

Menurutnya, penambahan pemain asing akan memaksa pemain lokal untuk keluar dari zona nyamannya.

Baca juga: Pelatih Persib Bicara soal Tambahan Kuota Pemain Asing Liga 1

Pemain harus berjuang dua atau tiga kali lebih keras untuk bisa mendapatkan kepercayaan tampil di lapangan.

Dengan persaingan yang ketat dan ekosistem yang kompetitif maka akan bermuara pada peningkatan kualitas kompetisi dan juga prestasi Timnas Indonesia.

"Adanya rumor mengenai penambahan jumlah pemain asing untuk musim depan saya pikir ini adalah sebuah tantangan buat seluruh pemain lokal untuk membuktikan kualitasnya, selain itu kualitas kompetisi kita juga akan ikut terdongkrak," kata Zulkifli Syukur di akun media sosialnya.

Ia pun berharap benar-benar adanya seleksi ketat untuk perekrutan pemain asing. Pemain-pemain yang didatangkan harus memiliki kualifikasi untuk meningkatkan kualitas kompetisi Indonesia.

Jangan sampai pemain asing yang direkrut kualitasnya tidak lebih bagus daripada pemain-pemain lokal.

"Jangan karena harga murah tapi kualitas dikesampingkan," katanya.

KOMPAS.com/Suci Rahayu Kapten PSM Makassar, Zulkifli Syukur.

Ini justru menjadi momentum untuk meningkatkan seluruh level pemain Indonesia melalui ekosistem internal yang lebih kompetitif.

Ia yakin persaingan ketat dan tekanan berat bakal melahirkan pemain-pemain yang tangkas, disiplin, dan hebat.

"Karena ujung dari perencanaan ini akan berdampak besar bagi timnas kita," ucap Zulkifli Syukur.

"Dengan kompetisi yang baik akan melahirkan pemain berkualitas dan timnas yang kuat," imbuhnya.