Alasan Southgate Terus Memainkan Alexander-Arnold di Lapangan Tengah:

KOMPAS.com - Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, mengutarakan bahwa ia punya alasan tersendiri kenapa terus memainkan Trent Alexander-Arnold sebagai pemain tengah kendati bek Liverpool tersebut kelimpungan.

Trent Alexander-Arnold menjadi tandem Declan Rice di posisi pivot Timnas Inggris pada dua partai awal Grup C Piala Eropa 2024.

Ia bertahan 69 menit di posisi lapangan tengah pada laga pertama kontra Serbia dan ditarik keluar pada menit ke-54 pertandingan Denmark vs Inggris, Kamis (20/6/2024).

Pada kedua laga tersebut, Trent sebenarnya tidak bermain buruk tetapi ia terlihat seperti pemain yang tengah bermain di posisi asing.

Baca juga: Pembelaan Southgate dan Walker Soal Alasan Inggris Bertahan Dalam

Angka-angka statistik sang pemain meliputi akurasi operan dan sentuhan bola tidak buruk.

Trent bahkan menciptakan angka-angka penciptaan peluang tertinggi (3) dan operan menembus lini permainan lawan di sepertiga akhir (5) tertinggi pada laga kontra Denmark ketimbang para pemain Inggris lain.

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Sports Kompascom (@sports.kompascom)

Tetapi pengamatan mata memperlihatkan bahwa pemain Liverpool itu seperti tidak nyaman di lapangan tengah Three Lions.

Southgate pun menggantinya dengan Conor Gallagher hanya 10 menit setelah babak kedua llaga kontra Denmark bergulir.

Setelah laga, sang pelatih mengutarakan alasan Alexander-Arnold diganti lebih cepat.

 "Saya ingin Conor [Gallagher] bermain. Kami membutuhkan energi, kami harus menekan dengan lebih baik," ujarnya kepada BBC.

"Conor melakukan itu dengan sangat baik."

Baca juga: Hasil Denmark Vs Inggris 1-1: Diwarnai Gol Spektakuler ke-13, Tiga Singa Tertahan

Southgate pun memberikan alasannya kenapa Alexander-Arnold tetap bermain di sektor gelandang tengah di sebuah turnamen besar kendati sang pemain minim pengalaman di area lapangan tersebut.

Southgate mengaku menurunkan Alexander-Arnold di posisi tersebut karena kurangnya opsi pemain yang punya karakter seperti pemain Man City, Kalvin Phillips.

 "Trent memiliki beberapa momen di mana dia memberikan apa yang kami pikir akan dia lakukan," ujarnya menambahkan.

"Kami tahu ini adalah sebuah eksperimen. Kami tahu bahwa kami tidak memiliki pengganti sepadan untuk Kalvin Philips."

"Kami mencoba berbagai hal dan saat ini kami tidak mengalir seperti yang kami inginkan."