Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Kompas.com - 12/05/2024, 13:51 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Milan disebut memotong Cagliari bak pisau yang menembus mentega. Kecerdasan gelandang berdarah Indonesia, Tijjani Reijnders, juga jadi sorotan.

AC Milan menggilas Cagliari dengan skor telak 5-1 dalam laga pekan ke-36 Liga Italia 2023-2024 di Stadion San Siro, Sabtu (11/5/2024) atau Minggu (12/5/2024) dini hari WIB.

Tim beralias Il Rossoneri (Si Merah-Hitam) itu menang berkat torehan gol Ismael Bennacer (35'), Christian Pulisic (59',86'), Tijjani Reijnders (74'), dan Rafael Leao (83').

"Mereka memotong kami seperti pisau yang menembus mentega," tutur pelatih Cagliari, Claudio Ranieri, menggambarkan betapa mudah Milan meruntuhkan anak asuhnya.

Milan pun sukses memutus tren buruk mereka. Sebelum melibas Cagliari, pasukan arahan Stefano Pioli tak pernah menang dalam enam laga terakhir mereka di semua kompetisi.

"Setelah melalui satu bulan seperti ini, sulit untuk menemukan motivasi yang tepat. Namun, kami selalu bermain untuk menang," kata Tijjani Reijnders usai pertandingan, seperti dilansir dari Tuttomercatoweb.

Baca juga: Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Seperti diketahui, ketika menjamu Cagliari, Milan masih tak mendapatkan dukungan penuh dari suporter fanatik mereka yang berada di Curva Sud, alias Tribune Selatan Stadion San Siro.

Aksi diam masih dilakukan ultras Milan, persis pada laga pekan lalu kontra Genoa yang berkesudahan 3-3.

Suporter terus menuntut manajemen Rossoneri untuk membangun tim pemenang.

"Kami memahami suporter, tahu mereka tidak senang. Tetapi, hal terpenting adalah menampilkan sepak bola bagus dan membuat mereka bersenang-senang."

"Saya bahagia mencetak gol, saya menginginkannya sejak lama," tutur Reijnders yang musim ini mengemas tiga gol di Serie A.

Reijnders mencetak gol dengan sebuah tembakan kencang dari luar kotak penalti, menyusul sebuah situasi sepak pojok.

Baca juga: Alasan Skuad AC Milan Gunakan Jersey Nama Ibu Kala Libas Cagliari

Sepakannya keras menembus pojok kiri gawang Cagliari. Reijnders yang mewarisi darah Indonesia dari sang ibu, Angelina Lekatompessy, bak menunjukkan kualitas ofensifnya.

Dalam beberapa kesempatan interviu, Reijnders memang menyatakan preferensinya untuk bermain di posisi lebih ke depan.

Namun, musim ini bersama Milan, putra dari eks pesepak bola Zwolle dan FC Den Bosch Martin Reijnders, tersebut lebih sering dimainkan di pos gelandang bertahan dalam skema 4-2-3-1.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com