Timnas Indonesia Bisa Bicara Banyak di Kualifikasi Piala Dunia, asalkan...

KOMPAS.com – Pengamat sepak bola Tanah Air, Hadi Gunawan, mempunyai keyakinan timnas Indonesia bisa berbicara banyak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia jika ada amunisi baru.

Timnas Indonesia meraih dua hasil impresif beruntun melawan Vietnam dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Secara keseluruhan, timnas Indonesia menorehkan tujuh poin dari empat pertandingan dalam Grup F putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Timnas Indonesia pun berada di bawah Irak yang duduk di posisi pertama klasemen Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca juga: Ketika Park Hang-seo Dilarang Kembali Latih Timnas Vietnam...

Pasukan Shin Tae-yong pun mempunyai kesempatan besar untuk menembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Hadi Gunawan meyakini timnas Indonesia bisa bersaing di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Namun, pria yang akrab disapa Bung Ahay itu menilai syaratnya adalah timnas Indonesia perlu menambah amunisi baru di posisi-posisi yang belum kuat.

“Saya yakin bisa berbicara banyak (jika lolos putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia) jika ada penambahan pemain di posisi agak lemah,” kata Bung Ahay kepada Kompas.com pada Jumat (29/3/2024).

Baca juga: Seleksi Timnas Wanita U17 Indonesia, Kriteria dari Satoru Mochizuki

“Khususnya kiper, striker, dan satu gelandang,” ungkap pria yang juga berprofesi sebagai komentator sepak bola itu.

Menurut Bung Ahay, sejatinya posisi winger timnas Indonesia sudah kuat menyusul kehadiran penyerang yang berkarier di Belanda bersama Fortuna Sittard, Ragnar Oratmangoen.

“Ya, posisi yang agak krusial, seperti kiper, gelandang, sama striker. Kalau winger, sudah lumayan,” ungkapnya.

Hadi menjelaskan, posisi kiper dibutuhkan karena timnas Indonesia tidak memiliki kiper yang mampu membangun serangan dari bawah.

Baca juga: Pengamat Tanah Air Soal Nilai Plus dan PR bagi Timnas Indonesia

Ia mengatakan, kiper utama timnas Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi, sebetulnya bagus, tetapi tak cukup baik untuk melakukan build-up.

“Ernando bagus dalam penempatan posisi, reflek dalam menerima serangan, serta membaca permainan, itu bagus dia,” kata Bung Ahay.

“Namun, kalau build-up kurang. Kiper kita belum ada yang bisa seperti itu, masih panik,” ungkapnya.