KOMPAS.com - Pelatih AS Roma, Daniele De Rossi, menyebut para pemainnya seperti menolak menggunakan lagi taktik tiga bek yang sebelumnya sering dipakai Jose Mourinho.
AS Roma asuhan De Rossi mengawali laga pekan ke-28 Liga Italia 2023-2024 kontra Fiorentina di Stadion Artemio Franchi dengan sistem tiga pemain belakang
Partai Fiorentina vs Roma yang digelar pada Senin (11/3/2024) dini hari WIB berakhir dengan skor imbang 2-2.
Il Giallorossi (Si Kuning-Merah), julukan Roma, pada awalnya menggunakan formasi 3-4-2-1. Sebagai informasi, selama dipegang oleh De Rossi, Roma lebih sering mentas dengan skema empat bek.
De Rossi kemudian melihat sistem tiga bek yang diterapkannya tak berjalan mulus. Ia lalu mengganti formasi Roma pada babak kedua menjadi 4-3-3, setelah tertinggal 0-1 dari Fiorentina.
Ia ingin timnya tampil lebih agresif dan menyerang.
"Kami harus menganalisis ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik dan faktanya adalah setelah menjalani pertandingan di Liga Europa, kami mengalami babak pertama yang buruk pada laga berikutnya di Serie A," ujar De Rossi.
Baca juga: Fiorentina Vs Roma, De Rossi: Saya Biasanya Tak Suka Imbang, tetapi...
"Dan setiap kali saya beralih ke tiga pemain bertahan, saya melihat adanya peningkatan. Kali ini, saya mencobanya dari awal dan ternyata, bukan itu masalahnya," ucap De Rossi menjelaskan pilihan taktiknya.
Pergantian skema dari 3-4-2-1 ke 4-3-3 bermain berbuah manis bagi Tim Serigala. Pada babak kedua, AS Roma berhasil dua kali mencetak gol untuk menyamakan kedudukan.
Gol Houssem Aouar (58') menjadi jawaban untuk torehan Luca Ranieri (8') yang sempat mengantar Fiorentina memimpin pada babak pertama.
Fiorentina lalu memimpin lagi 2-1 via torehan Rolando Mandragora (68'). Roma tak menyerah dan memastikan raihan hasil imbang 2-2 usai Diego Llorente bikin gol pada masa injury time (90+5).
De Rossi menjelaskan alasannya untuk mencoba lagi skema tiga bek yang pernah diandalkan sang pendahulu di kursi pelatih Roma, Jose Mourinho.
Ia ingin melihat kembali kesolidan yang kerap ditampilkan Roma pada era kepelatihan Mourinho.
"Setiap kali saya melihat tim berlari tanpa tujuan, saya mencoba untuk mengembalikan mereka ke sistem yang telah mereka gunakan selama bertahun-tahun dan mereka merasa nyaman," ujar De Rossi.
Baca juga: Roma Vs Brighton 4-0: Kisah Berseri De Rossi dan Mesin Gol ROM4
"Saya ingat mereka sangat sulit dibobol ketika bermain dengan lima pemain belakang."