KOMPAS.com – Lini serang Arema FC mendapat sorotan dari pelatih Widodo Cahyono Putro. Pemain dirasa tampil kurang agresif dalam beberapa laga terakhir.
Padahal, ia melihat potensi yang dimiliki penyerang tim, Charles Lokolingoy, saat berhasil mencetak gol di laga terakhir melawan PSIS Semarang pekan lalu.
Ia menilai pemain asal Australia itu bisa menjadi ujung tombak andalan untuk menjebol gawang lawan.
Selain itu, ia melihat pemain tersebut sebagai striker yang memiliki atribut lengkap untuk bisa tampil lebih agresif lagi di lini pertahanan.
Baca juga: Arema FC Yakin Lepas dari Zona Degradasi, Widodo CP Picu Semangat Baru
Sejauh ini, striker berusia 26 tahun itu baru mengemas dua gol dari 18 kali main bersama Arema FC sepanjang Liga 1 2023-2024 ini.
Hanya, di bawah kendali Joko Susilo dan Fernando Valente, ia banyak diturunkan sebagai penyerang sayap yang menyuplai bola kepada Gustavo Almeida atau Gilbert Alvarez saat ini.
Widodo C Putro yakin Charles Lokolingoy akan mengeluarkan kemampuan terbaiknya pada sisa laga kompetisi yang tinggal menyisakan 10 pekan.
"Saya melihat kan saya belum 100 persen mengetahui kemampuan dari Lokoli (Lokolingoy). Saya melihat bahwa dia di situ dengan postur tinggi badan, punya kekuatan heading, shooting, dan kecepatan lari," ujar pelatih berlisensi AFC Pro itu.
"Saya berharap ini striker bisa memecah kebuntuan," katanya.
Baca juga: Alasan Widodo Fokus Psikologis Arema FC, Tepis Uji Coba
Ia tidak hanya fokus pada sosok pemain yang diharapkan menunjukkan ketajaman di lini serang tim berjulukan Singo Edan itu.
Namun, ia juga mengamati perkembangan pemain lainnya, terutama pemain dari lini kedua.
Menurut dia, lini serang tidak akan tampil tajam apabila tidak ada support dari lini kedua, terutama dari gelandang dan juga pemain di sisi sayap.
Selain itu, pergerakan pemain lain dari lini kedua akan menjadi senjata lain bagi Arema FC untuk menjebol gawang lawan saat lini serang mengalami deadlock.
"Selain Dedik Setiawan dan Dendi Santoso atau Arkhan Fikri dari tengah atau Samuel Balinsa mungkin dari situ atau yang lain," kata Widodo C Putro.
"Jadi, tidak hanya terpaku pada satu pemain saat menyerang," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.