KOMPAS.com - Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro, sudah menyiapkan program latihan sebagai upaya mengentaskan tim dari belenggu periode sulit.
Berdasarkan analisisnya, salah satu penyebab masalah performa Dendi Santoso dkk adalah stabilitas tim yang terganggu karena banyaknya pergantian pelatih.
Widodo datang menggantikan Fernando Valente yang menukangi Arema FC sejak Agustus 2023.
Total, musim ini personel Arema FC telah merasakan sentuhan lima pelatih berbeda.
“Yang saya lakukan pertajam tactical, saya tahu psikologis kenapa bisa begini. Keterkaitan pelatih diganti itu begitu,” ujar Widodo, pelatih asal Cilacap.
“Hati pemain kalau tidak mau, meskipun diberikan puluhan juta ya tidak akan keluar,” ucapnya menambahkan.
Baca juga: Kisah Widodo Bergabung dengan Arema FC
Seperti diketahui, Widodo C Putro adalah pelatih kelima Arema FC yang memimpin tim sepanjang Liga 1 2023-2024.
Di awal musim, tim dinakhodai oleh I Putu Gede yang kemudian mundur setelah pekan ke-4.
Setelah itu, kursi pelatihan diisi oleh Joko Susilo yang kemudian dikembalikan manajemen ke posisi sebagai Direktur Akademi setelah laga pekan ke-7.
Selama tujuh pekan tersebut Arema tidak pernah mencatatkan kemenangan, rinciannya adalah dua seri dan lima kekalahan.
Asisten pelatih, Kuncoro, kemudian naik sebagai caretaker selama ada kekosongan kursi pelatih kepala. Ia memimpin Arema FC dalam dua pertandingan, yakni pada pekan ke-8 dan ke-9, dengan catatan sekali seri dan sekali kalah.
Setelah itu, Fernando Valente diperkenalkan sebagai pelatih kepala Singo Edan. Ia memimpin tim dari pertandingan pekan ke-10 sampai akhirnya dilengserkan pada pekan ke-24, setelah kalah 1-4 dari PSIS Semarang.
Dari 15 laga tersebut, ia meraih lima kemenangan, tiga seri, dan tujuh kekalahan. Posisi Arema FC pun tidak beranjak dari zona merah, sehingga manajemen memutuskan melakukan evaluasi.
Baca juga: Manuver Arema FC Usai Rekrut WCP, Bawa Pulang Mantan Kiper
Widodo C Putro kemudian dipilih dan diharapkan mampu mengubah situasi ini.
“Saya lihat mereka latihan dengan antusias. Saya tidak membandingkan karena sama-sama pelatih. Sekarang sudah lepas mereka, tinggal saya bisa pertajam kemampuan pemain itu,” ujar Widodo mengomentari sikap anak asuhnya selama latihan.
Eks penyerang timnas Indonesia tersebut tidak mau membuang-buang waktu. Ia juga tidak keberatan memangkas waktu istirahatnya selepas memimpin Deltras FC di babak 12 besar Liga 2 2023-2024.
“Inginnya istirahat ya, tapi ini tugas pelatih. Saya ingin membantu. Bukan karena saya pelatih hebat. Tanpa dukungan tidak mungkin,” kata pelatih berlisensi AFC Pro itu memungkasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.