Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pelatih Persib Simpan Pemuda EPA di Bench, Posisi Abdul Aziz Terancam

Kompas.com - 11/02/2024, 18:00 WIB
Adil Nursalam,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak menyimpan satu pemain yang asing di bench pemain saat laga Persib vs Persis Solo pada pekan ke-24 Liga 1 2023-2024

Pemain tersebut adalah Adzikry Fadlillah, pemain muda jebolan Akademi Persib yang bermain untuk Persib U20 di Kompetisi Elite Pro Academy (EPA) 2023-2024. 

Sosok Adzikry sebenarnya sudah sering berlatih di tim utama Persib sejak era Luis Milla 2022-2023. 

Ia adalah pemain berposisi gelandang yang menjadi tambahan (additional player) jika Persib harus melepas Rachmat Irianto dan Marc Klok ke timnas Indonesia. 

Baca juga: Analisis Sebab Persib Jebol 20 Menit Akhir, Bukan Fisik

Bojan Hodak memandang Adzikry pantas masuk ke skuadnya di pertandingan. 

Alasannya ialah karena pemain 20 tahun itu bekerja keras dalam latihan. 

Hodak akan bersikap adil kepada para pemain yang menonjol, mengerahkan seluruh kemampuannya dengan baik selama latihan. Adzikry adalah satu pemain potensial. 

"Dia pantas, dia berlatih dengan bagus dan bermain dengan bagus juga melawan Dewa (United) saat uji coba. Dia bekerja dengan sangat keras di latihan," alasan Hodak. 

Baca juga: David da Silva Bukan Cuma Bomber Persib, Bisa Bikin Assist Fantastis

Persib sebenarnya masih punya nama gelandang senior Abdul Aziz. Namun, ia memperingatkan seluruh pemainnya, termasuk Aziz, untuk terus bekerja keras.

Ini menandakan persaingan sehat terus berkelanjutan di Persib. Hodak tak membiarkan pemain nyaman, menuntut setiap orang terus menaikkan level permainan. 

Abdul Aziz gelandang Persib Bandung tengah dipantau pelatih Bojan Hodak dalam sesi latihan di Stadion Persib, Sidolig Bandung. KOMPAS.com/Adil Nursalam Abdul Aziz gelandang Persib Bandung tengah dipantau pelatih Bojan Hodak dalam sesi latihan di Stadion Persib, Sidolig Bandung.

"Aziz yang bermain di posisinya (Adzikry) tidak berlatih sekeras dia dan pada kasus ini, ini jadi keuntungan bagi Adzikry dan dia pantas," sebut Hodak. 

"Sama halnya dengan Marc Klok, dia adalah kapten, tetapi dia baru kembali dari Qatar, sedangkan Ezra bekerja dengan baik di latihan, dia bekerja keras dan dia pantas untuk menjadi starter di pertandingan," katanya. 

Baca juga: Persib Butuh Dua Pertandingan Jelang Lawan Barito Putera

Ya, pada laga melawan Persis Solo itu pula, Marc Klok harus terlebih dahulu duduk di bangku cadangan. 

Justru Ezra Walian yang dipercaya tampil sebagai starter dan menjalankan perannya sebagai gelandang. 

Pelatih asal Kroasia itu merasakan energi yang berbeda antara Adzikry dan Abdul Aziz. 

Gaya permainan keduanya juga berbeda. Para pemain harus memaksa Hodak menurunkannya dengan cara bekerja keras di latihan. 

"Energi, gaya bermain, kerja keras, tetapi lebih pada kerja keras," sebut Hodak. 

"Aziz jika ingin tampil, dia harus lebih bekerja keras di latihan. Latihan adalah satu-satunya hal, hanya ini cara untuk membuat saya, memaksa saya, untuk memainkannya," sebutnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com