BANDUNG, KOMPAS.com - Berkarier di Liga Indonesia bersama Persib Bandung menjadi kali pertama bagi Alberto Rodriguez main di luar negaranya Spanyol.
Alberto datang ke Persib bermodalkan pengalamannya berkompetisi di LaLiga 2, di mana ia gagal membawa timnya CD Lugo bertahan di kasta kedua Liga Spanyol (2022-2023).
Awal yang tak mudah bagi pemain kelahiran Las Palmas bermain untuk Persib di awal musim Liga 1 2023-2024.
Alberto harus beradaptasi dengan gaya permainan sepak bola Indonesia yang lebih mengandalkan fisik.
Baca juga: Dua Pemain Persib Bersitegang di Latihan, Hodak Hentikan Sesi Game
Kemudian ia ditinggalkan pelatih senegara yang memboyongnya Luis Milla. Dirinya pula sempat dicadangkan.
Namun, fase sulit itu sudah mampu ia lewati dengan bukti kepercayaan bermain dari pelatih baru Persib asal Kroasia Bojan Hodak.
Alberto mulai menikmati perannya di Persib, bahkan merasa kerasan dengan suasana Kota Bandung yang sudah nyaman baginya.
Baca juga: Eks Juventus di Persib Tak Sangka Level Sepak Bola Indonesia seperti Ini...
“Saya suka Bandung, sangat bagus dan tenang, orang-orangnya sangat ramah,” kesan Alberto.
“Namun tidak mudah berada jauh dari keluarga, tetapi saya harus kuat untuk melakukan apa yang saya sukai dalam hidup (sepak bola),” papar Alberto.
Satu kendala yang ditemuinya adalah perihal bahasa, pasalnya Alberto tidak terlalu fasih berbahasa Inggris.
Dirinya sempat terlihat ‘kikuk’ karena tak bisa banyak berbicara dengan rekan se-kompatriotnya.
Baca juga: Persib 10 Kali Kebobolan, Alberto Rodriguez Belum Jadi Jawaban
Pelatih Bojan Hodak menyadari itu. Dia berbicara bahwa kendala bahasa tersebut membuat Alberto tak bisa menjadi pemimpin di lini pertahanan Maung Bandung.
Karena itu, tim membutuhkan peran Nick Kuipers bek asal Belanda yang mampu berkomunikasi lebih universal dengan pemain lain di garis pertahanan.
“Alberto merupakan pemain yang bagus, tapi dia bukan sosok pemimpin karena kendala bahasa,” sebut Hodak.
“Jadi itu menjadi masalah ketika Nick (Kuipers) absen, karena dia adalah sosok pemimpin dan mengorganisasi pertahanan,” terang Hodak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.