KOMPAS.com - Pelatih Persikabo 1973 Aji Santoso benar-benar serius dalam menentukan pilihan di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baginya, pemilu ini bak pertandingan final yang mempertaruhkan nasib bangsa Indonesia ke depannya.
Ia mengambil kebijakan untuk meliburkan seluruh kegiatan tim dan mendorong semua pemain untuk tidak menyia-nyiakan hak suaranya.
"Ya, saya sampaikan kepada para pemain, saya beri libur dua hari ini karena ada yang pulang ke kota lain kan butuh waktu perjalanan," kata Aji Santoso.
"Saya sarankan ke semua untuk mencoblos siapa pun yang dipilih 1, 2 3, yang penting harus ada pilihan," kata mantan pelatih timnas Indonesia U23 itu.
Baca juga: Dua Pemain Persib Bersitegang di Latihan, Hodak Hentikan Sesi Game
Ia pun secara khusus pulang ke Kota Malang untuk memaksimalkan hak suaranya dengan datang ke TPS di sekitar tempat tinggalnya bersama istri dan anaknya.
"Pertama, simple, tidak usah mengurus sana-sana, kedua besok saya ke Bali karena home base-nya Persikabo sudah pindah ke Bali di pertandingan 10 terakhir," ujar Aji Santoso.
Ia juga membekali diri dengan pengetahuan seputar calon wakil rakyat, khususnya tiga calon capres dan cawapres. Selain itu, ia menggali informasi dari berbagai sumber, mulai dari berita, media sosial, dan dengan menyaksikan debat capres dan cawapres secara rutin.
Baca juga: Cara Pemain Muda Liga 1 Cari Referensi soal Pemilu 2024
"Secara khusus, semua calon tiga calon ini, saya ikuti saya analisis terus saya putuskan. Jadi, saya jelas memilih tidak asal-asalan, menurut saya nanti harus bisa jangan sampai keliru," katanya.
Setelah itu, Aji Santoso melakukan analisis secara mendalam tentang calon wakil rakyat bersama dengan keluarganya. Hal itu dilakukan karena Aji tidak ingin salah pilih.
"Pemilu ini sangat penting, saya sama istri, anak saya lima orang saya ajak ikut semua. Yang kuliah di Surabaya, yang kerja di Surabaya, saya suruh pulang untuk mengikuti pemilu ini. Pemilu ini sangat penting untuk menentukan arah bangsa lima tahun ke depan," tutur mantan pelatih Persebaya Surabaya itu.
"Saya bersama anak-anak saya memikirkan siapa yang saya pilih sudah saya putuskan, mudah-mudahan apa yang menjadi pilihan saya ini bisa menjadi kenyataan," katanya.
Sebelum melakukan pencoblosan, ia meneliti dengan baik satu per satu kertas suara yang diterima dari petugas KPPS.
Ia juga tidak terburu-buru dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya di bilik pencoblosan demi menentukan pilihan terbaik.
Baca juga: Rumor Bintang Jepang Ritsu Doan Minat ke Persib, Marc Klok Ceritakan Momen Pertemuan
"Harapannya siapa pun yang terpilih, saya pribadi terhadap bisa menjadi presidennya semua rakyat Indonesia. Kalau selama ini kan masih ada 1, 2, 3, kalau nanti yang terpilih siapa pun yang terpilih seharusnya bisa mengayomi semuanya demi kebaikan bangsa ini," kata Aji Santoso.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.