Persebaya Asah Penyelesaian, 1 Gol Tak Cukup buat Paul Munster

KOMPAS.com – Selama masa jeda Liga 1, pelatih Persebaya, Paul Munster terus menggenjot pemain dalam latihan. Ia memberi latihan ekstra yang berfokus pada penyelesaian akhir.

Berdasarkan hasil evaluasi pada laga sebelumnya, penampilan lini serang Persebaya belum bisa membuat Paul Munster puas.

Keberhasilan Persebaya memutus puasa kemenangan dalam 10 laga beruntun, belum cukup untuk Munster.

Seperti diketahui, tim beralias Bajul Ijo akhirnya kembali ke jalur tripoin usai menang tipis 1-0 saat menjamu Bhayangkara FC pekan lalu. Munster merasa lini serang timnya masih bisa lebih tajam.

Baca juga: Paul Munster Bicara soal Hilangnya Song Ui-young dari Tim Persebaya

Barisan lini serang Persebaya yang dihuni Paulo Henrique, Bruno Moreira, Robson Duarte, Wildan Ramdhani, Chandra Waskito, dan Oktafianus Fernando mendapat porsi latihan tambahan.

Mereka dituntut lebih efektif dalam melakukan finishing alias penyelesaian akhir.

Munster ingin melihat Bajul Ijo tampil lebih ganas pada laga pekan ke-25 Liga 1 2023-2024. kontra Persita Tangerang, Jumat (23/2/2024).

“Biasanya di akhir latihan para pemain sudah mulai lelah, saat itulah saya berikan sesi finishing. Tidak kepada semua pemain, hanya beberapa saja,” kata Paul Munster.

“Karena saat pemain lelah, pemain pasti semangat lagi jika diminta mencetak gol,” tuturnya menambahkan.

Baca juga: Alasan Paul Munster Ingin Persebaya Menggelar Uji Coba

Sejauh ini rapor lini serang Persebaya tidak bisa dibilang mengesankan. Bajul Ijo mengemas 25 gol dari 24 pertandingan.

Catatan ketajaman Persebaya bahkan tidak lebih baik dari dua tim penghuni zona degradasi, Arema FC dan Persikabo 1973.

Arema FC sudah mencetak sebanyak 26 gol, sedangkan Persikabo 1973 terhitung 29 kali menjebol gawang lawan.

Namun, Munster optimistis latihan finishing yang diberikan akan membuat permainan tim lebih gahar pada laga-laga berikutnya.

Setelah sukses mengantar Persebaya kembali ke jalur tiga angka, Munster mau melihat anak asuhnya menang dengan skor lebih meyakinkan.

“Bagi saya satu gol tidak cukup, saya suka menang dengan skor banyak dan pemain sangat termotivasi melakukan itu,” ujar Paul Munster.