KOMPAS.com – Kurnia Sandy memberikan masukan untuk penjaga gawang Indonesia yang bersiap melawan Australia. Sang kiper legendaris timnas itu menekankan koordinasi.
Duel timnas Indonesia vs Australia akan tersaji pada babak 16 besar Piala Asia 2023 Qatar di Stadion Jassim bin Hamad, Minggu (28/1/2024), dengan kick off pukul 18.30 WIB.
Laga yang akan menyedot perhatian pencinta sepak bola Indonesia. Karena, Indonesia untuk pertama kalinya lolos ke babak 16 besar Piala Asia.
Dalam empat partisipasi sebelumnya pada Piala Asia edisi 1996, 2000, 2004, dan 2007, skuad Garuda selalu tersisih di fase gugur.
Baca juga: Indonesia Vs Australia: Bonus Besar Menanti Garuda, Bukan Fokus Utama
Keberhasilan Indonesia tersebut memantik perhatian dari mantan kiper dan juga legenda hidup timnas Indonesia, Kurnia Sandy.
Menurutnya, kali ini Indonesia akan menghadapi tantangan yang tidak mudah, karena mayoritas pemain lawan berkiprah di Eropa.
Kurnia Sandy memberi masukan khusus kepada kiper-kiper timnas Indonesia di Piala Asia 2023, baik Ernando Ari Sutaryadi, Nadeo Argawinata, atau Muhammad Riyandi.
Semasa aktif bermain, Kurnia Sandy pernah beberapa kali berhadapan dengan Australia yang beralias Socceroos.
Pengalaman itulah yang coba diberikan kepada para penjaga gawang timnas Indonesia jelang laga melawan Australia.
“Zaman saya dulu sih yang perlu diwaspadai umpan through pass dan crossing karena postur pemain kita enggak banyak yang tinggi di belakang saat itu,” tuturnya kepada Kompas.com.
Baca juga: Indonesia Vs Australia: STY Memburu Keajaiban, Tak Pernah Menyerah
Saat ini, lini belakang timnas Indonesia dihuni bek-bek jangkung macam Jordi Amat, Elkan Baggott, dan Justin Hubner.
Kurnia Sandy mengatakan Indonesia tinggal menjaga konsentrasi dan fokus, serta melakukan koordinasi secara matang di area pertahanan.
Kurnia Sandy meminta pemain timnas Indonesia belajar dari pengalaman ketika tiga kali dijebol Jepang pada laga fase grup. Kala itu, Garuda kalah 1-3.
Ia menyebut dua gol Jepang dipicu oleh kesalahan sendiri yang dilakukan pemain timnas Indonesia.
“Kalau sekarang hanya kewaspadaan dan koordinasi, komunikasi saja perlu ditingkatkan dan diingatkan terutama antara kiper dan pemain bertahan,” ujar mantan pelatih penjaga gawang Madura United itu.
“Dua gol kemarin melawan Jepang bisa dijadikan pelajaran bahwa event Piala Asia ini sudah pakai VAR. Sekecil apa pun kesalahan akan terlihat yang bisa bikin kerugian tim,” ujar Kurnia Sandy memungkasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.