Persikabo Vs Persebaya, Bertemu Sang Mentor, Uston Nawawi Santai

KOMPAS.com – Laga pekan ke-23 antara Persikabo 1973 vs Persebaya Surabaya bukan sekadar laga perebutan tiga poin yang akan berlangsung di Stadion Wibawa Mukti Cikarang Bekasi, Jawa Barat, Minggu (17/12/2023) sore.

Namun, laga tersebut juga menjadi ajang pertarungan guru dan murid, yaitu antara Aji Santoso yang kini berada di Persikabo 1973 dengan Uston Nawawi yang menjadi pelatih caretaker di Persebaya.

Seperti diketahui, sosok Aji Santoso menjadi mentor bagi Uston Nawawi di dunia kepelatihan sepak bola Indonesia.

Uston Nawawi sejak tahun 2020 merupakan bagian dari staf pelatihnya selama bersama Persebaya.

Baca juga: Misi Kebangkitan Persebaya Dipupuskan Mantan

Uniknya, mayoritas pemain Persebaya musim ini merupakan bentukan Aji Santoso sehingga laga ini diprediksi bakal berlangsung seru dan sengit.

Menghadapi mentornya, Uston Nawawi justru memberi respons santai dengan menyebut laga melawan Persikabo 1973 sebagai laga reuni.

"Laga lawan Coach Aji, kami reuni," kata pelatih yang sedang menyelesaikan lisensi AFC Pro itu.

"Saya lama bersama Coach Aji, kami tetap respek sama beliau. Namun, sekarang sudah berbeda bendera, jadi kami tetap profesional," katanya.

Uston Nawawi memastikan hubungan spesial ini tidak akan mengganggu pertandingan. Sebagai murid pun ia tidak minder dan tidak ragu melawan sang mentor.

Sekalipun Aji Santoso beberapa langkah di depan soal pengalaman, ia memastikan tetap optimis, Persebaya yang dipimpin bisa kompetitif di pertandingan.

"Sepak bola kan di atas lapangan ya bukan di atas kertas. Ya kami semua bertekad, para pemain dan pelatih untuk mengambil poin dari Persikabo," katanya.

Ia mengakui tak ada persiapan khusus jelang menghadapi Persikabo 1973. Ia hanya memaksimalkan masa persiapan untuk memberi waktu kepada pemain untuk melakukan recovery.

Karena tim berjuluk Bajul Ijo itu menjalani jadwal pertandingan yang cukup padat. Dalam sepekan tim harus bermain sebanyak tiga kali melawan Persija Jakarta, laga tunda melawan Persis Solo dan laga melawan Persikabo 1973.

“Tidak ada persiapan khusus ya, istirahatkan dan recovery dan ofisial training, Minggu main. Jadi enggak ada waktu, semoga pada laga hari Minggu semua pemain fit,” ujar Uston Nawawi.

Di sisi lain Persebaya dan Uston Nawawi dalam tekanan yang sangat besar. Kemenangan menjadi harga mati untuk Persebaya guna memutus tren buruk delapan laga tanpa kemenangan.