Copenhagen Vs Man United: MU Haus Kesuksesan, tetapi Kondisi Memprihatinkan

Kompas.com - 08/11/2023, 07:00 WIB

Ahmad Zilky,

Ferril Dennys

Tim Redaksi

Ahmad Zilky

Penulis

Ferril Dennys

Editor

Lihat Foto

Kiper Manchester United, Andre Onana, menjadi salah satu pahlawan kemenangan Setan Merah pada laga fase grup Liga Champions, Rabu (25/10/2023) dini hari WIB. Partai Man United vs Copenhagen tersebut berakhir 1-0 untuk kemenangan tuan rumah. Artikel ini berisi Liga Inggris yang memuat laga Newcastle vs Arsenal dan Fulham vs Man United.(AFP/PAUL ELLIS)

KOMPAS.com – Eks pemain Manchester United, Marcel Sabitzer, mengaku prihatin dengan kondisi Setan Merah.

Man United akan melakoni pertandingan melawan Copenhagen dalam matchday keempat Liga Champions 2023-2024.

Laga Copenhagen vs Man United dalam jadwal Liga Champions berlangsung di Stadion Parken pada Kamis (9/11/2023) dini hari WIB.

Jelang laga kontra Copenhagen, Man United sejatinya belum sepenuhnya sempurna. Pasukan Setan Merah masih dibayangi hasil minor di semua kompetisi.

Sebelum menang melawan Fulham, Man United menderita dua kekalahan beruntun di Old Trafford saat menghadapi Man City (Premier League) dan Newcastle (Piala Liga Inggris) dengan skor telak 0-3.

Selain itu, peluang Man United untuk menembus fase knock-out Liga Champions 2023-2024 tak mudah.

Secara keseluruhan, Man United tumbang dua kali dan meraih kemenangan sekali dalam fase Grup A Liga Champions.

Torehan itu membuat Man United mesti bercokol di peringkat ketiga klasemen Liga Champions 2023-2024 dengan catatan tiga poin.

Man United berada di bawah Bayern Muenchen (9 poin) dan Galatasaray (4 poin) yang berurutan menempati posisi pertama dan kedua.

Marcel Sabitzer lalu buka suara mengenai kondisi Man United. Ia mengatakan, tak tega dengan armada Setan Merah saat menjalani musim 2023-2024.

Menurut Marcel Sabitzer, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi penurunan performa Man United, termasuk situasi status kepemilikan klub.

“Ada banyak keributan, hasil tidak bagus, mereka mengalami kekalahan di kandang sendiri, yang tak terpikirkan pada musim lalu,” kata Sabitzer, dikutip Metro dari The Athletic.

“Masih ada situasi kepemilikan yang belum tuntas. Anda dapat melihat pengaruhnya terhadap tim,” ungkap dia.

“Saya merasa kasihan pada mereka karena mereka semua orang baik dan haus pada kesuksesan,” imbuhnya.

Marcel Sabitzer menjelaskan, kesulitan Man United juga disebabkan karena absennya Casemiro, Luke Shaw, dan Lisandro Martinez.