Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Si Bengal Balotelli Cari Klub Ke-12 Setelah Akhiri Kontrak dengan FC Sion

Kompas.com - 15/09/2023, 12:00 WIB
Muhammad Reza Triatmodjo,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mario Balotelli mengakhiri kontraknya dengan tim Swiss Challenge League, FC Sion. Saat ini, sosok yang kerap disebut Si Bengal, berstatus pemain bebas.

Pakar transfer Eropa, Fabrizio Romano, melaporkan hal tersebut. Kini, Balotelli mencari tim baru yang akan jadi klub ke-12 dalam kariernya.

Sebelumnya, Balotelli bermain klub Turkiye, Adana Demirspor. Di sana dia mencetak 18 gol dalam 31 penampilan liga.

Namun, pada Agustus tahun lalu, Balotelli memutuskan bergabung dengan FC Sion dengan biaya transfer yang dilaporkan sekitar 2,62 juta euro (Rp 42 miliar).

Baca juga: Selalu Cetak Gol dalam Dua Laga bersama Milan, Pulisic Sejajar Shevchenko dan Balotelli

Pemain 33 tahun asal Italia ini menandatangani kontrak selama dua tahun.

Sayang, Balotelli gagal mengangkat performa tim pada musim 2022-2023. FC Sion finis di posisi terbawah klasemen kasta tertinggi Liga Swiss.

Alhasil, FC Sion degradasi setelah kalah dalam play-off degradasi melawan Stade Lausanne Ouchy.

Bagi Balotelli, tahun yang penuh dengan gejolak ini menjadi bagian dari perjalanannya yang penuh kontroversi dalam dunia sepak bola.

Dia dikenal karena konfliknya dengan rekan setim dan pelatih serta insiden-insiden di luar lapangan.

Reputasinya sebagai pemain kontroversial sudah muncul sejak awal karirnya di Manchester City.

Ia sering terlibat dalam konfrontasi dengan rekan setimnya, termasuk bek asal Serbia, Alexander Kolarov, dan Jerome Boateng. Konflik dengan sesama pemain telah menjadi hal yang biasa dalam kariernya.

Baca juga: Pintu Timnas Italia Tertutup untuk Si Bengal Balotelli

Namun, salah satu momen paling mencolok adalah perselisihannya dengan pelatih Manchester City, Roberto Mancini, dalam sesi latihan.

Perselisihan tersebut bahkan berujung pada adu fisik sehingga perlu campur tangan pemain dan ofisial Man City untuk memisahkan keduanya.

Ini menjadi lebih ironis karena Mancini adalah pelatih yang memberikan kesempatan pertama kepada Balotelli saat dia masih bermain untuk Inter Milan.

Selain masalah di dalam tim, Balotelli juga sering menciptakan kontroversi di luar lapangan.

Pada Januari 2011, ia menghadapi masalah homesick, menghina klubnya saat itu, Manchester City, dan bahkan memuji klub rival mereka, Liverpool.

Baca juga: Kata Mancini Usai Tak Panggil Balotelli: Saya Tidak Mau Coba Hal Baru

Dengan sejarah perselisihan dan kontroversi ini, tidaklah mengherankan jika Balotelli sering berpindah-pindah klub selama kariernya.

Meskipun memiliki potensi besar sebagai pemain sepak bola, sikap dan tindakan kontroversialnya sering kali menjadi masalah bagi klub-klub tempat dia bermain.

Berakhirnya kontrak dengan FC Sion, Balotelli kini mencari klub ke-12 dalam perjalanan panjangnya di dunia sepak bola.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com