Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pintu Timnas Italia Tertutup untuk Si Bengal Balotelli

Kompas.com - 05/04/2023, 11:40 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

KOMPAS.com - Ambisi Mario Balotelli kembali mengenakan jersey timnas Italia pupus. Pintu Gli Azzurri, julukan timnas Italia, sudah tertutup bagi dirinya karena pelatih Roberto Mancini tak bersedia mengizinkannya masuk.

Roberto Mancini mengungkapkan hal tersebut ketika Mario Balotelli menyentil sang pelatih yang mencari striker kelahiran Argentina, Mateo Retegui, untuk mengisi pos penyerang.

Memang, timnas Italia perlu mencari alternatif di lini depan karena striker milik Lazio yang selama ini jadi andalan, Ciro Immobile, baru pulih dari cedera.

Mancini melirik Mateo Retegui yang bermain di klub Argentina, Tigre. Hal ini mengundang reaksi Balotelli yang menilai ada banyak striker Italia yang tersedia daripada harus memanggil pemain keturunan.

Baca juga: Kata Mancini Usai Tak Panggil Balotelli: Saya Tidak Mau Coba Hal Baru

Ya, Mateo Retegui merupakan pemain kelahiran San Fernando, Argentina. Striker 23 tahun ini memutuskan memilih kewarganegaraan Italia sehingga dia berhak membela Azzurri.

Melalui akun Instagram, Balotelli mencoba merayu Mancini. Pemain 32 tahun ini berharap Mancini membukakan pintu Azzurri sehingga dia bisa kembali membela timnas.

"Masih ada banyak striker Italia di sana dan mereka sedang dalam kondisi bagus. Percayalah padaku," demikian pernyataan Balotelli, dikutip dari Football Italia.

Ketika nama mantan anak kesayangannya itu disebut dalam sebuah wawancara dengan wartawan pada event FIGC, Mancini memberikan pernyataan tegas. Dia tak ingin mengulangi kesalahan.

"Saya pikir bab itu sudah ditutup," ungkap mantan pelatih Lazio dan Inter Milan ini.

Balotelli saat ini bermain untuk klub Swiss, FC Sion. Sejak bergabung pada 31 Agustus 2022, mantan striker AC Milan dan Manchester City ini menyumbang lima gol dalam 15 pertandingan Super League.

Baca juga: Mario Balotelli Menyesal Hengkang dari Man City, karena...

Masa lalu Mancini dan Balotelli dihiasi berbagai kisah, baik yang menyenangkan maupun kontroversial. Mereka pernah bersama di Inter Milan dan Man City.

Balotelli mulai menunjukkan sikap yang aneh ketika bergabung dengan Manchester City pada 2010. 

Dia membakar rumahnya secara tak sengaja akibat bermain kembang api, mengunjungi klub malam sebelum laga dan sering kena denda karena suka ngebut di jalanan. 

Balotelli pun pernah melakukan selebrasi "Why Always Me" dan pernah diganjar kartu merah lantaran mengeluarkan tendangan ala karate dalam pertandingan kontra Dynamo Kyiv di pentas Liga Europa pada Maret 2011.

Akibat kontroversi dan kebengalannya, karier Balotelli meredup. Dia pun lebih sering melanglang buana dari satu klub ke klub lain, termasuk bermain di Serie B bersama Monza pada Desember 2020, lalu pindah ke Adana Demirspor, sebelum berlabuh di FC Sion.

Baca juga: Balotelli Merasa Selevel dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo

Mancini sudah pernah memanggilnya lagi membela timnas Italia pada 2018. Balotelli mendapat kepercayaan tampil dalam tiga pertandingan kontra Arab Saudi, Perancis dan Polandia.

Namun performanya tak sesuai harapan. Alhasil, Balotelli kembali didepak dan tampaknya karier Balotelli di level internasional sudah tamat seiring pernyataan terbaru Mancini.

Selama berseragam Azzurri, Balotelli meraih 36 caps sejak melakukan debut pada Agustus 2010. Mantan striker timnas U21 Italia ini memberikan kontribusi 14 gol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Timnas Indonesia
Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Badminton
Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Liga Indonesia
Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Liga Inggris
STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Liga Inggris
Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Liga Indonesia
Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Liga Inggris
Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Liga Lain
Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com