KOMPAS.com – Pieter Huistra memberi kritik cukup keras kepada kepemimpinan wasit Agus Fauzan Arifin dalam laga pekan ke-8 Liga 1 2023-2024 Borneo FC vs Persikabo 1973.
Partai Borneo FC vs Persikabo 1973 yang dilangsungkan pada Minggu (13/8/2023) malam di Stadion Segiri berkesudahan dengan skor 3-2.
Borneo FC menang berkat gol Silverio Silva (3'), Stefano Lilipaly (38'), dan Felipe Cadenazzi (48').
Akan tetapi, kemenangan yang diraih tim berjuluk Pesut Etam itu tidak mudah karena mereka harus bermain dengan 10 orang sejak Silverio Silva mendapat kartu merah pada menit ke-28.
Menurut pelatih Borneo FC, Pieter Huistra, wasit bekerja kurang profesional. Ia menilai pelanggaran yang dilakukan pemainnya tak layak untuk langsung diganjar dengan hukuman kartu merah.
Baca juga: Hasil Liga 1 Borneo FC Vs Persikabo 1973: Banjir Kartu Merah, Pesut Etam Menangi Drama 5 Gol
Ia pun pasang badan dengan menyebut pemain bernomor punggung 6 itu kurang beruntung.
“Dia (wasit) membuat 2-3 keputusan yang tak didiskusikan. Saya rasa kami merasakannya sejak babak pertama dan itu sangatlah jelas,” ucap pelatih asal Belanda itu.
“Mengenai kartu merah, ia bisa memberikannya mungkin juga kartu kuning jika itu pantas. Silverio tak beruntung,” katanya menambahkan.
Pieter Huistra semakin kesal setelah wasit tak mengganjar hukuman apa pun kepada pemain Persikabo 1973 yang melanggar gelandang Borneo FC, Stefano Lilipaly, secara kasar.
Akibat tekel keras pemain Persikabo, Lilipaly sempat merasakan sakit pada bagian pergelangan kaki.
Baca juga: Daftar Top Skor Liga 1: Gustavo Gendong Arema FC, Penakluk Persija Melesat
“Saya tak senang dengan tekel ke Stefano (Lilipaly), itu adalah pelanggaran yang serius. Ia sangat kesakitan di ankle. Tapi kami harus menerimanya,” ucap mantan Direktur Teknik PSSI itu.
Pieter Huistra juga menyinggung keberhasilan timnya meredam permainan Persikabo 1973 yang nyaris memaksakan laga berakhir dengan hasil seri.
Pieter Huistra mengakui strategi menutup ruang gerak lawan menjadi kunci keberhasilan tim meredam permainan Persikabo 1973, yang sebelumnya beberapa kali berhasil mencuri poin penuh di laga tandang.
“Kami membuat tim lawan kesulitan untuk membangun serangan. Kami mengatur untuk melakukan hal itu,” ujarnya menjelaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.