BANDUNG, KOMPAS.com - Asisten pelatih baru Persib Miro Petric, sudah mulai bertugas mendampingi pelatih kepala Bojan Hodak dalam sesi latihan Senin (14/8/2023) di Stadion Persib Sidolig, Bandung.
Miro Petric bertugas memberi menu latihan recovery kepada pemain-pemain yang tampil dalam pertandingan melawan Barito Putera sehari sebelumnya.
Miro Petric mengaku senang dapat memulai tugasnya membantu Persib berjuang di Liga 1 2023-2024.
Tenaganya akan sangat dibutuhkan guna mendongkrak performa fisik Persib yang tengah sulit menang dalam tiga pertandingan terakhir.
Baca juga: Paceklik Gol David da Silva di Persib, Bojan Hodak Bertindak
“Perasaan saya sangat senang, saya sangat bangga bisa berada di sini karena saya melihat Persib merupakan klub yang besar,” kata Petric.
“Suporternya luar biasa, jadi tentu luar biasa rasanya bisa berada di sini dan pastinya senang bisa berada di sini,” ujar Petric.
Pria kelahiran Ludwigsburg, Jerman, 11 September 1980 ini direkomendasikan Bojan Hodak untuk bergabung Persib. Keduanya sudah bekerja sama saat menangani klub Malaysia.
Tercatat Hodak pernah memboyong Petric ke Kelantan FC dan Kuala Lumpur City FC guna membantunya dalam persoalan fisik pemain.
Baca juga: Persib Vs Barito Putera, Kunci RD Bendung Maung Bandung
“Pertama pasti karena coach Bojan Hodak gabung dengan Persib dan saya bekerja bersamanya selama beberapa tahun,” ucap Petric.
Selain karena faktor Hodak, bagi Petric merupakan hal yang mudah menerima tawaran Persib, klub besar di Asia Tenggara.
“Jadi ketika dia gabung dengan Persib, dia juga bertanya kepada saya apakah bersedia bergabung, lalu saya melihat Persib merupakan klub terbesar di Asia Tenggara,” katanya.
“Jadi keputusan mudah bagi saya untuk hadir di sini dan bergabung dengan klub besar ini.”
Baca juga: Ketegangan di Bench Pemain, RD Minta Maaf dan Sentil Staf Pelatih Persib
Beberapa musim bekerja dengan Bojan Hodak, Petric mengaku sudah mengenal filosofi seperti apa yang diusungnya.
Filosofi Bojan Hodak adalah sederhana, memenangkan setiap pertandingan untuk menjadi juara di akhir musim.
“Filosofinya sederhana, hanya untuk bisa menjadi juara. Bagaimana caranya bisa memenangkan pertandingan dan menjadi juara,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.