KOMPAS.com - Ada cerita menarik dibalik berlabuhnya penyerang Murilo Mendes ke Barito Putera. Ia mengungkapkan keputusannya bergabung ke Barito dilakukan dengan spontanitas dan digerakkan oleh insting.
Penyerang asal Brasil tersebut pernah memperkuat timnas Samba U-17 pada 2012 silam.
Karier profesionalnya banyak dihabiskan melanglang buana di klub-klub Brasil dan Portugal.
Sementara musim lalu, ia bermain untuk Virtus Francavilla di Serie C Liga Italia.
Liga 1 Indonesia sangatlah asing baginya. Namun, ia mengaku punya keinginan besar untuk mencoba liga-liga negara Asia.
Itu alasan pertama yang menggerakkannya untuk mempelajari lebih jauh saat Barito Putera pertama kali menyodorkan penawaran.
“Saya selalu ingin bermain di Asia, dan Barito Putera membuka pintu dan memberi saya kesempatan ini, yang merupakan tantangan lain dalam karier saya,” ujar Murilo Mendes kepada Kompas.com.
Baca juga: Dugaan Pungli Seleksi Wasit Liga 1 2023-2024, PSSI Diminta Bentuk Tim Pencari Fakta
“Saya bermain di Portugal dan Italia dan syukur kepada Tuhan saya berhasil. Dengan kerja keras, saya akan yakin akan mendulang keberhasilan yang sama juga di indonesia,” imbuhnya.
Bagi seorang pemain tentu keputusan untuk bergabung dengan klub yang kurang sehat menjadi pertaruhan sangat besar.
Apalagi Barito memiliki prestasi yang kurang bagus pada Liga 1 2022-2023 lalu.
Tim banyak menghabiskan musim di papan bawah dan menyelesaikan musim di peringkat 15 dengan 16 kekalahan dan kebobolan 55 gol.
Tapi hatinya dimantapkan oleh jargon Barito, yaitu Wasaka yang merupakan kepanjangan Waja Sampai Kaputing artinya fight till the end, never give up (Berjuang Sampai Akhir, Pantang menyerah).
“Salah satu kata yang terngiang di benak saya adalah Wasaka,” terangnya.
Kini Murilo Mendes mengaku sangat senang bergabung dengan Barito Putera. Baginya ini adalah keputusan yang tepat.