KOMPAS.com - Luis Enrique di ambang pintu masuk Parc des Princes. Sosok 53 tahun tersebut bakal menjadi pelatih baru Paris Saint-Germain, menggantikan peran Christophe Galtier.
Sejauh ini belum ada pengumuman resmi Luis Enrique menjadi nakhoda baru Paris Saint-Germain (PSG). Tetapi AS melaporkan, kedua belah pihak sudah mencapai kesepakatan.
Dikatakan bahwa pada Minggu (18/6/2023), Enrique sudah sepakat menandatangani kontrak berdurasi dua tahun. Pelatih asal Spanyol ini pun memiliki opsi perpanjangan satu musim lagi.
Mantan bos Barcelona ini akan menggantikan posisi Galtier. Nama yang disebutkan terakhir ini bakal lengser setelah menyetujui kompensasi yang diberikan klub yakni 6 juta euro (sekitar Rp 97,945 miliar).
Keberadaan Enrique diyakini bakal memberikan warna baru di ruang ganti PSG. Raksasa Liga Perancis tersebut akan lebih mudah menarik para pemain baru yang menjadi incaran.
Baca juga: Neymar: Messi Akan Mengubah MLS bersama Inter Miami
Tak hanya itu. Enrique pun berpotensi mengubah nasib para pemain yang sudah di ambang pintu keluar Parc des Princes seperti Neymar dan Marco Verratti.
Ya, dua nama terakhir ini nyaris tenggelam selama Galtier melatih PSG. Performa mereka tak seperti diharapkan sehingga kontribusi mereka tak maksimal, yang membuat klub berencana menjualnya.
Nah, jika Enrique datang, Neymar bakal selamat. Sebab, sang pelatih sudah sangat memahami karakter penyerang 31 tahun asal Brasil tersebut.
Bagaimana tidak, Neymar dan Enrique pernah menghabiskan waktu selama tiga tahun di Barcelona pada 2014 hingga 2017.
Kala itu, Enrique berhasil memimpin Neymar dkk meraih treble bersejarah pada musim 2014-15 lantaran menjuarai Liga Champions, LaLiga dan Copa del Rey.
????????????| JUST IN: There are no more doubts, Luis Enrique will become the next coach of PSG. [@Tanziloic] pic.twitter.com/T3sc5cBKTs
— PSG Report (@PSG_Report) June 20, 2023
Neymar yang bermain bersama Lionel Messi dan Luis Suarez membentuk trisula maut berinisial MSN di Camp Nou. Mantan striker Santos ini memperlihatkan kualitasnya sebagai salah satu penyerang terbaik di dunia.
Performa ciamik Neymar di bawah kendali Enrique membuat PSG tertarik.
Alhasil, Les Parisiens bersedia menggelontorkan dana fantastis senilai 220 juta euro (sekitar Rp 3,591 triliun) untuk memboyongnya ke Parc des Princes pada musim panas 2017.
Nominal tersebut menempatkan Neymar sebagai pemain termahal di dunia. Rekor transfer itu belum terpecahkan hingga sekarang.
Baca juga: Gagal Boyong Lionel Messi, Al Hilal Bidik Neymar dengan Bayaran Rp 3 Triliun Per Musim
Meskipun belum resmi menjadi pelatih PSG, Enrique dikabarkan sudah memiliki rencana kerja untuk musim depan, termasuk mempertahankan Neymar. Demikian laporan L'Equipe yang dikonfirmasi AS.