SURABAYA, KOMPAS.com - Liga 2 dan Liga 3 musim lalu dihentikan setelah terjadinya Tragedi Kanjuruhan selepas laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2-23 Arema FC vs Persebaya Surabaya yang merenggut 135 korban jiwa pada 1 Oktober 2022.
Liga 2 dan Liga 3 dihentikan karena berdasarkan risk asessment banyak infrastruktur yang dimiliki klub-klub peserta belum memenuhi standar keamanan.
Hal ini ditambah dengan usulan dari beberapa klub Liga 2 dan Liga 3 yang sepakat untuk tidak melanjutkan kompetisi saat sarasehan sepak bola nasional di Surabaya.
Kini, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberi jawaban tegas soal kelanjutan dan kepastian bergulirnya Liga 2 dan Liga 3 musim ini.
Baca juga: PSSI Tingkatkan Mutu Wasit Indonesia, Dua Instruktur Jepang Bekerja
Kompetisi Liga 2 dan Liga 3 akan digelar pada bulan September yang dimulai dengan turnamen pramusim diikuti klub-klub Liga 2 dan Liga 3 nasional.
“Saya rasa sudah diputuskan Liga 2 dan Liga 3 akan bergulir bulan September. Kita akan ada turnamen untuk Liga 2 dan Liga 3 bulan Juli-Agustus yang kemarin sudah tertunda,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini.
“Jadi, nanti dari 28 klub Liga 2 dan Liga 3 nasional nanti digabung untuk sebuah turnamen. Kita dorong itu karena memang yang namanya program tidak bisa langsung jadi,” imbuhnya.
Erick Thohir mengatakan permasalahan yang dihadapi PSSI dalam memutar Liga 2 dan Liga 3 cukup kompleks dan perlu mengambil keputusan matang.
Ia berharap mendapat dukungan dari stakeholder maupun pecinta sepak bola Indonesia dalam mengelola dan membangun kompetisi kasta kedua agar lebih baik lagi.
“Banyak kompleksitas yang kita lakukan seperti wasit, pemain, dan lain-lain. Tapi saya yakin kalau kita sama-sama membangun insya Allah,” ungkap Erick Thohir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.