KOMPAS.com - Zlatan Ibrahimovic berujar bahwa ketika bangun pada hari dirinya siap mengumumkan pensiun, turun hujan. “Saya bilang bahkan Tuhan pun menangis,” kata Ibrahimovic.
Zlatan Ibrahimovic resmi menyudahi karier panjangnya sebagai pesepak bola, tepat setelah laga pekan ke-38 Liga Italia 2022-2023 antara Milan vs Verona di Stadion San Siro, Senin (5/6/2023) dini hari WIB.
“Pertama kali saya datang, kalian memberikan kebahagiaan. Pada kesempatan kedua, kalian memberi saya cinta,” kata Ibrahimovic dalam pidatonya di tengah lapangan San Siro usai laga Milan vs Verona.
“Kalian menerima saya dengan tangan terbuka dan saya akan menjadi Milanista seumur hidup. Inilah saatnya mengucap selamat tinggal kepada sepak bola, bukan kepada kalian,” tutur Ibrahimovic yang mengakhiri pidato perpisahannya dengan pekik “Forza Milan” dan “arriverderci (selamat tinggal)".
Baca juga: Banyak Tangis Saat Ibrahimovic Umumkan Pensiun
Ibrahimovic mengucapkan kata-kata perpisahan kepada Milan dan sepak bola dengan berlinang air mata.
Figur yang mengaku berhati singa itu nyatanya bisa terharu melihat sambutan dari publik San Siro.
Ibrahimovic membela Milan dalam dua periode berbeda. Pada rentang 2010-2012, penyerang Swedia beralias Ibracadabra tersebut mempersembahkan gelar juara Liga Italia pada 2010-2011.
?????? Emotional moment as Zlatan Ibrahimovi? says goodbye to AC Milan... @MatteMoretto reports right now that he's retired from football. pic.twitter.com/TaP6Bt77BZ
— EuroFoot (@eurofootcom) June 4, 2023
Setelah itu, Ibrahimovic berpetualang ke PSG (2012-2016), Man United (2016-2018), dan La Galaxy (2018-2019).
Ketika Ibrahimovic pergi, Milan terperosok ke dalam periode kesemenjanaan. Sampai kemudian, Ibracadabra datang lagi membela Il Rossoneri (Si Merah-Hitam) pada Januari 2020, saat sudah menjelang usia kepala empat.
Ibrahimovic lantas menjadi figur krusial kebangkitan Milan yang dalam tiga musim belakangan selalu lolos ke Liga Champions.
Baca juga: Usai Perpanjang Kontrak, Rafael Leao Puji Peran Ibrahimovic di Milan
Penyerang asli Malmo itu turut berjasa menuntaskan penantian 11 tahun Milan akan gelar scudetto. Milan menyabet gelar juara Liga Italia pada 2021-2022.
“Ketika saya bangun turun hujan. Saya bilang bahkan Tuhan pun menangis,” tutur Ibahimovic dalam konferensi pers terakhirnya sebagai pesepak bola, Senin (5/6/2023) dini hari WIB.
Ibrahimovic merasa bahwa sudah tiba waktunya untuk berhenti, setelah musim lalu terus menahan sakit dan menjalani protokol rutin sedot cairan di lutut, demi bisa membantu Milan meraih scudetto.
“Dalam 10 hari terakhir. Saya menerimanya, meski tak bisa menyelesaikannya di atas lapangan. Walau begitu, apa yang saya lalui hari ini terlalu indah, memori seumur hidup,” ujar pria yang memulai karier profesional bersama Malmo pada 1999 itu, soal periode dirinya menimbang opsi pensiun.
“Saya datang dengan tanggung jawab besar, sebagai pemegang kemudi tim ini. Saya sangat menyukainya.”
“Saat di Amerika Serikat, saya tak berniat kembali ke Eropa, lalu Mino (Raiola) meyakinkan saya. Saya memiliki terlalu banyak gairah untuk sepak bola.”
“Saya punya mentalitas bahwa saya ingin berkembang, maju, saya tak pernah puas. Saya akan merindukan Milanello, namun saya akan datang dan menyapa tim,” tutur pria 41 tahun yang juga pernah membela Ajax, Juventus, dan Inter Milan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.