SURABAYA, KOMPAS.com – Bali United melakoni laga uji coba melawan sesama tim Liga 1, Persebaya Surabaya, di Stadion Gelora Bung Tomo (SGBT) Surabaya, Minggu (28/5/2023) sore.
Bali United menyerah dengan skor 1-3 dari Persebaya pada laga uji coba bertajuk "Surabaya Game 730" yang digelar dalam rangka memperingati hari jadi ke-730 tahun Kota Surabaya.
Walau harus menerima hasil kurang memuaskan, pelatih Bali United, Stefano Cugurra, mengakui timnya memetik hal lain yang lebih penting.
Melalui partai ekshibisi ini, Ia bisa menilai progres tim sebelum menghadapi laga yang lebih penting, yaitu melawan PSM Makassar pada pertandingan playoff internal Liga Champions Asia.
Pemenang laga yang akan digelar dalam sistem dua leg pada 9 dan 14 Juni nanti itu berhak mendapatkan tiket ke babak playoff Liga Champions Asia 2023-2024.
Baca juga: Persebaya Vs Bali United: Uji Coba Berhias Momen Canda Tawa
Stefano Cugurra merasa senang dengan pertandingan uji coba kontra Persebaya yang berjalan cukup menarik seperti di kompetisi liga.
Pemain Bali United pun bisa merasakan kembali partai kompetitif setelah kembali dari libur.
“Pertandingan menarik, tim main bagus dan mereka punya peluang cetak gol. Kami hanya bisa cetak satu gol dan tim kerja keras dari awal musim banyak latihan fisik,” kata Stefano Cugurra.
“Bagus bawa banyak pemain dan kami pasang semua agar bisa melihat kondisi semua pemain. Ada kesempatan bisa lihat yang kurang, pasti ada di latihan dan lebih banyak lagi satu minggu sebelum lawan PSM,” ujarnya lagi.
Laga uji coba melawan tim berjuluk Bajul Ijo mempertegas penilaian Stefano Cugurra terhadap pemain Bali United.
Baca juga: Jadwal Playoff Liga Champion Asia Maju, PSM Berharap Tidak Berubah Lagi
Ia menekankan tak ada pemain senior atau junior. Semua memiliki kesempatan yang sama untuk turun merumput.
“Menurut saya sendiri tidak terlalu penting senior atau junior yang penting kualitas,” ujarnya.
Pada babak kedua pertandingan uji coba melawan Persebaya, Stefano Cugurra menarik keluar 11 pemain dan memasukkan 11 tenaga segar.
Ia tidak ingin ada pemain yang mengalami cedera karena terbawa atmosfer pertandingan.
Stefano Cugurra tak mau ambil risiko kehilangan pemain penting saat melakoni playoff internal Liga Champions Asia versus PSM.
“Kami tidak mau pasang pemain 90 menit penuh karena takut cedera. Karena pertandingan melawan PSM kurang satu minggu lagi,” tutur mantan pelatih Persija Jakarta itu.
“PSM lebih penting, kami ganti semua agar ada kesempatan semua pemain. Saya pikir ini bagus,” tutur pelatih yang biasa Teco itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.